DEPOKNET – 54 KK di RT 05 RW 022 kelurahan Bhaktijayakecamatan sukmajaya kota Depok mengaku mengalami kesulitan dalam melakukan kegiatan khususnyapelayanan akses administrasi kependudukan serta pelayanaan kesehatan dasar di Pos Yandusetempat.
Pasalnya, akses warga RT 05 untuk dapat melakukan dan menerima layanan yang dilaksanakan RW setempat, selama ini seperti terisolir setelah Jalan Ir Juanda diresmikan tahun 2004 silam.
Dari total 10 RT yang ada di RW 22 kelurahan Bhaktijaya, hanya RT 05 sendiri yang terpisahkan dan berada disisiselatan Jalan Ir Juanda, sementara 9 RT lainnya berada disisi utara akses jalan yang menghubungi Jalan Raya Bogor dengan Jalan Margonda ini.
Diakui oleh Ketua RT 05, Aris Sutrisman, warganya selama ini sering mengeluh saat harus mengurus surat pengantar RW atau menerima layanan kesehatan dasar karena harus melintasi Jalan Ir Juanda untuk mencapai kantor sekretariat RW 22 atau Pos Yanduyang berada disisi utara.
“Yang parahnya, bila Pos Yandu RW 22 mengadakan pelayananbagi balita dan para manula.Kalau warga yang punya kendaraan motor mungkin sedikit membantu, tapi buat yang tidak punya maka harus berjalan kaki lumayan jauh dengan resiko kecelakaan saat melintasi Jalan Juanda,” terang Aris kepada DepokNet, Minggu (1/04/2018).
Untuk itu Aris meminta kepada pemerintah kota Depok dapat memperhatikan keluhan yang dialami warganya selama ini untuk mencarikan solusi terbaik agar warga RT 05 tidak seperti terisolir dan jauh dari induknya yakni RW 22.
“ibarat anak ayam, hanya kami sendirian disini, sementara yang lainnya dapat dengan mudah mengakses segala kebutuhan dan menerima pelayanan secara maksimal,” tambahnya.
Ketua Karang Taruna RT 05, Ahmad Khadafi juga mengungkapkan, sudah ada beberapa warga yang menjadi korban saat melintasi Jalan Ir Juanda tersebut. Untuk itu dirinya meminta agar segera dibangun jembatan penyeberangan orang atau pemerintah kota bisa menggabungkan wilayah RT 05 kedalam RW lain yang ada disisi selatan Jalan Ir Juanda.
“Ada RW 11 dan RW 16, mungkin RT 05 bisa digabungkan ke wilayah RW tersebut, toh masih di kelurahan yang sama yakni Bhaktijaya,” jelasnya.
Ketua DPRD kota Depok, Hendrik Tangke Allo yang menerima keluhan warga RT 05 RW 22 tersebut mengatakan akan segera menyampaikan kepada Walikota Depok. Untuk pembangunan JPO misalnya, dirinya memastikan hal itu bisa saja dilaksanakan melalui usulan dewan, namun harus melalui proses perencanaan terukur terlebih dahulu.
“JPO jangka panjang. Yang urgent minimal membuat pos yandudi RT 05 untuk pelayanan kesehatan dasar warga atau pemkot melakukanpenataan status warga untuk dapat bergabung ke RW terdekat,” ucap Hendrik.
Hendrik yang hadir ditengah-tengah warga RT 05 melakukan kegiatan kerja bhakti bersama ini juga banyak menerima keluhan dan masukan warga lainnya seperti masalah pendidikan, lesehatan, kebesihan, serta pemberdayaan pemuda.
“Insya Alloh akan kita bantu secara maksimal, terutama masalah terisolirnya warga hampir 14 tahun ini,” pungkas Hendrik.(CPB/DepokNet)