DEPOKNET – Rencana pihak Polres Metro kota Depok bersama Pemerintah kota Depok yang akan menerapkan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di kota Depok mendapat kritikan keras dari Anggota DPRD kota Depok, Babai Suhaimi.
Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berpendapat rencana tersebut kurang tepat jika diberlakukan di kota Depok mengingat belum ada kajian yang matang untuk menerapkannya saat ini.
Belum adanya kajian yang matang terhadap hal tersebut dimaksudkan Babai agar penerapan ganjil genap itu bukan hanya dilihat dari sisi transportasi saja tetapi juga dari sisi sosial ekonomi dan lain sebagainya.
“Contohnya akan banyak pedagang yang kesulitan karena hanya punya satu kendaraan motor tapi harus mencari nafkah buat keluarganya setiap hari, contoh yang seperti ini sudah dikaji belum,” tanya Babai Suhaimi.
Calon Wakil Walikota Depok 2015-2020 ini juga mengatakan, rencana penerapan ganjil genap itu belum pernah dibicarakan secara seksama dan dibahas bersama dengan DPRD termasuk mensosialisasikannya dengan komponen masyarakat.
Selain itu kata Babai, ruas jalan di kota Depok jumlahnya tidak sebanyak dan sebaik di kota-kota lain yang telah menerapkan ganjil genap seperti DKI Jakarta, kota Bogor dan lainnya.
“Dari segi kuantitas dan kualitas ruas jalan di kota Depok juga jauh dibanding kota-kota lain yang sudah menerapkan ganjil genap tersebut,” sindirnya
Poin lainnya ditambahkan Babai adalah akan terjadinya titik kemacetan baru di ruas jalan lain yang ada di kota Depok atas penerapan ganjil genap itu.
“intinya masih perlu persiapan yang matang, diantaranya mempersiapkan komponen pendukung untuk memaksimalkan pemberlakuan ganjil genap tersebut,” sebut Babai
Politisi yang mirip mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ini mengharapkan, Pemkot Depok lebih berpikir bagaimana menciptakan keseimbangan antara laju pertumbuhan kendaraan dengan jumlah jalan yang ada, baik pertumbuhan pembuatan baru ataupun pelebaran ruas jalan baru dan ruas jalan yang ada.
“Pemerintah harusnya bisa lebih berkonsentrasi pada penataan ruas jalan yang ada, baik dari sisi keindahan dan dari sisi kenyamanannya. Kita tengok saja trotoar dan PJU yang masih sangat kurang tertata. Itu juga harus menjadi perhatian serius, sehingga hal tersebut dapat mengurangi beban pengguna jalan,” tandas Babai.
Untuk diketahui, guna mengatasi kemacetan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, pihak Satlantas Polrestro Depok berencana akan menerapkan ganjil genap bagi kendaraan bermotor di titik-titik jalan yang selama ini kerap menimbulkan kemacetan di Kota Depok.
“Pemberlakuan ganjil genap tak lain untuk membatasi mobilitas jumlah kendaraan. Untuk merealisasikannya, diperlukan sejumlah persiapan yang matang. Ya, Insya Allah pada Oktober 2021 akan coba dilaksanakan,” ujar Kepala Satlantas Polres Metro Depok, AKBP Andi M Indra di Mapolrestro Depok, Senin (20/9).
Menurut Andi, sebelum diterapkan, pihaknya perlu melakukan beberapa tahap seperti koordinasi, survei, sampai sosialisasi. “Tentunya, kami juga akan bersinergi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) kota Depok dan berkoordinasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk akhirnya dibuat keputusan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama Dishub kota Depok sudah meninjau sejumlah titik jalan yang akan diterapkan ganjil genap. “Kami sudah lakukan survei titik-titik jalan yang akan digelar uji coba ganjil genap yakni dari Jalan Raya Kartini hingga Jalan Komjen Pol M Jasin,” kata Andi.
Pihaknya juga membahas beberapa poin, seperti jumlah personel yang bersiaga, rambu-rambu lalu lintas, titik putar arah bagi kendaraan tak bisa melintas, dan lain-lain.
“Semua stakeholder harus paham mana titik-titik yang akan dilakukan ganjil genap. Jumlah personel berapa, rambu apa yang dipasang, jalan alternatif putar balik kendaraan, serta apa-apa saja yang harus dilakukan. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi ke masyarakat melalui RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan,” pungkasnya.(AM/Ant/CPB/DepokNet)