DEPOKNET – Sebanyak 1158 pedagang Pasar Cisalak yang dipindahkan ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang berlokasi di Jalan Radar Auri, Kecamatan Cimanggis, akan segera kembali ke tempat asalnya.
1158 pedagang tersebut sejak Januari 2016 telah menghuni 312 kios dan 846 los di TPS yang dibangun oleh Pemerintah Kota selama pasar cisalak sedang tahap pembangunan gedung A dan B Pasar Cisalak dalam rentang waktu 2015-2016.
“Paling cepat mudah-mudahan Juni bisa ditempati dan paling lama Agustus,” ujar Kepala Bidang Sarana dan Bina Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Depok, Fenti Novita, ST
Fenti menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan persiapan di dalam gedung pasar cisalak yaitu memberikan nomor pada setiap los dan kios. Selain itu, sebelum ditempati, pihaknya juga akan membuat mekanisme penempatan pedagang yang direlokasi berupa simulasi pengundian tempat.
Di gedung A dan B Pasar Cisalak yang baru, saat ini telah terbangun 1300 kios/Los dengan rincian 627 kios dan 673 los. Jumlah tersebut ternyata telah dilebihkan jika dibanding jumlah pedagang yang direlokasi ke Radar Auri oleh pemerintah kota Depok (1158 pedagang) tahun 2015. Menurut Fenti, kelebihan kios dan los tersebut nantinya akan diberikan kepada pedagang sekitar yang belum memiliki lapak.
“Kita sedang buat pemetaannya, berapa banyak kios dan los yang tersisa atau kelebihan itu. Dan pedagang yang bisa menempati kios dan los tersebut tentunya adalah mereka yang bisa melengkapi syarat yang kita berikan,” pungkas Fenti tanpa menjelaskan syarat yang dimaksudnya itu
Mantan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Koperasi UMKM dan Pasar (DKUP) Kota Depok, Supomo membenarkan perihal jumlah pedagang yang ada di TPS Radar AURI.
“ya sekitar segitulah (1158 pedagang), malah bisa lebih mencapai 1200 pedagang,” terang pejabat yang saat ini bertugas sebagai Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kota Depok.
Fakta kelebihan kios dan los yang terbangun di pasar cisalak dengan jumlah pedagang yang dipindahkan sementara di TPS Radar AURI, mengundang dugaan dari elemen masyarakat akan terjadinya ”jual beli” kios dan los di pasar cisalak.
Kelebihan sekitar 100 kios dan los itu infonya akan diperuntukkan buat pedagang sekitar pasar cisalak yang belum punya lapak, tapi tak menutup kemungkinan akan ada “permainan” sehingga 100 kios dan los itu akan dijual oleh oknum tertentu bekerjasama dengan oknum pengelola pasar kepada mereka yang bukan pedagang di sekitar pasar cisalak seperti yang dijanjikan.
“itu baru yang kelebihan di pasar cisalak, belum lagi kios dan los di TPS Radar AURI, akan ada 1200 kios dan los yang kosong disana setelah pedagang di relokasi kembali ke pasar cisalak. Nah, 1200 kios dan los itu pastinya jadi incaran oknum untuk diperjual belikan juga,” ungkap Andre Monet Patty, Kepala Departemen Ekonomi dan Pengembangan UKM, LSM Gerakan Lokomotif Pembangunan (Gelombang) kota Depok.
Andre Monet meminta Walikota dan Wakil Walikota termasuk pihak DPRD kota Depok untuk bersikap tegas dan memantau ketat seluruh proses relokasi dan penempatan pedagang pasar cisalak yang dilakukan tahun ini, baik di pasar cisalak maupun di TPS Radar AURI agar tidak muncul konflik baru nantinya. (CPB/DepokNet)