DEPOKNET – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menjadi salah satu dari 11 kabupaten/kota di Jawa Barat yang telah menerima penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2016. Dari LHP tersebut, Depok kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang merupakan keenam kalinya sejak 2011-2016.
Prosesi penyerahan opini WTP diawali dengan penyerahan laporan hasil pemeriksaan kepada Bupati dan Walikota, serta Ketua DPRD masing-masing Kabupaten/Kota se- Provinsi Jawa Barat.
Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan piagam penghargaan atas penerimaan opini WTP dari BPK RI Perwakilan Jawa Barat. Piagam untuk kota Depok diterima langsung Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna dan Ketua DPRD kota Depok, Hendrik Tangke Allo.
Pemeriksaan keuangan tersebut bertujuan untuk memberi opini atas kewajaran penyajian laporan keuangan dengan memperhatikan, kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, pengandalan sistem pengendalian intern, kepatuhan kepada peraturan dan perundang-undangan, serta kecukupan pengungkapan.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna, mengungkapkan rasa syukurnya Pemkot Depok telah berhasil menyabet WTP untuk yang keenam kalinya secara berturut-turut. Menurutnya, penghargaan yang didapat ini menjadi spirit tersendiri bagi Pemkot Depok dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, di bulan suci Ramadan ini kita mendapatkan sebuah kado istimewa berupa opini WTP dari BPK. Ini sebuah hal yang patut kita syukuri bersama,” ujarnya saat ditemui di Gedung BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Jalan M Toha, Kota Bandung, Senin (05/06/2017).
Menurutnya, WTP yang didapat ini merupakan hasil kerja keras seluruh stakeholder di Kota Depok, terlebih Badan Keuangan Daerah (BKD) dan Inspektorat Kota Depok yang telah berjibaku membuat laporan keuangan berbasis akrual (accrual basis).
“Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dalam menggunakan keuangan negara, Pemkot Depok sangat berhati-hati sekali. Termasuk dalam membuat perencanaan, penyusunan anggaran, hingga laporan keuangan betul-betul diperhatikan. Ternyata poin-poin seperti itu yang menjadi keunggulan kami,” tandasnya. (Ant/DepokNet)