DEPOKNET – Setelah Partai Golkar secara resmi mencabut dukungan bagi bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Provinsi Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil dan Daniel Mutaqien Syaifuddin, kini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sudah menyatakan dukungan kepada Ridwan Kamil juga diisukan bakal turut mengikuti jejak Partai Golkar.
Sinyal bakal mundurnya PPP dari partai koalisi pendukung Ridwan Kamil selain NasDem dan PKB, disebut lantaran salah satu kader PPP yakni Uu Ruzhanul Ulum belum juga dipastikan akan ditetapkan menjadi cawagub.
Ancaman tarik dukungan PPP itu disuarakan oleh Sekjen PPP, Arsul Sani yang menjelaskan adanya desakan dari kader di bawah agar dukungan ke Ridwan Kamil dievaluasi lantaran Uu Ruzhanul Ulum belum ada kepastian akan diusung sebagai pasangan Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil sendiri memastikan telah menjahit kuat koalisi PPP, Nasdem, dan PKB dengan terus menerus secara intensif melakukan komunikasi guna mengamankan dukungan terhadap dirinya.
Ditegas pria yang biasa disapa Kang Emil ini, PPP pun tetap mantap memberikan dukungan walaupun Golkar telah mencabut rekomendasi.
“Mereka Oke banget. Jadi sudah saya konfirmasi, sudah saya komunikasikan langsung malam ini, tidak ada riak-riak (cabut dukungan),” ungkap Ridwan Kamil saat menghadiri acara di salah satu hotel di bilangan Sudirman, Jakarta, Senin (18/12).
Dipaparkan cagub dengan tingkat elektabilitas tertinggi di Jawa Barat saat ini, dirinya memastikan bahwa tanpa Golkar masih tetap akan melaju di Pilgub Jabar 2018. Pasalnya koalisi partai politik pendukungnya yaitu NasDem, PPP, dan PKB sudah cukup untuk mencalonkan dirinya dan pasangannya di Pemilukada 2018 yang sesuai rencana akan dilakukan serentak dengan beberapa wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota lainnya, 27 Juni 2018 mendatang.
“Jumlah koalisi saya masih cukup. Saya masih ada Nasdem 5 kursi, PKB 7 kursi, dan PPP 9 kursi. Jadi masih cukup, kan syaratnya 20 kursi minimal, Insya Alloh aman 21 kursi,” tutur Ridwan Kamil.
Emil pun sangat memaklumi dinamika yang terjadi dan tengah berjalan di antara partai politik di Jawa Barat. Dirinya pun menyadari bukan merupakan kader partai politik manapun, sehingga menyebabkan parpol dapat dengan mudah menarik dukungan.
“Jadi posisi tawar saya kan tidak terlalu kuat dari sisi politik, maka saya hanya bersyukur kalau ada yang mendukung, tapi kalaupun tidak, ya saya kira tidak usah dipaksakan,” terangnya.
Terkait nama cawagubnya, Emil berjanji akan menentukan nama pada pertengahan minggu ini. Bocorannya, sudah ada enam orang kandidat yang tengah dipertimbangkan olehnya dengan mendengarkan masukan para tokoh se Jawa Barat yang disebutnya dalam bentuk konvensi.
Dijelaskannya lagi, enam nama kandidat tersebut seluruhnya berasal dari partai politik. Namun belum ada keputusan final, siapa yang akan ditetapkan menjadi cawagub.
“Dari parpol semua. Ada enam nama, satu dari NasDem, dua PKB, tiga dari PPP. Konvensi sudah selesai, tinggal umumkan saja, Inshaa Alloh pertengahan minggu ini,” tutupnya.(Ant/DepokNet)