depoknet.com – Polda Metro Jaya menetapkan status siaga 1 di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan. Beberapa pengamanan objek vital pun diperketat. Disiapkan 36 ribu lebih petugas kepolisian, anggota TNI dan Satpol PP untuk mengamankan Ibukota dari ancaman teror bom.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan hingga saat ini Polri dan TNI melakukan patroli bersama, guna menjaga keamanan Ibukota.
“Sejak kemarin patroli ditingkatkan bersama TNI untuk keamanan Ibukota, dan belum ada batas waktu,” ujar Argo kepada Media Jakarta, Selasa (15/5).
Kabid Humas Polda Metro ini menerangkan, dengan jelas semua petugas di berbagai Polres dan Polsek melakukan patroli. “Kalau Polres dibantu Kodim, Polsek dibantu Koramil,” ujarnya.
Mengenai jumlah, Argo menambahkan. “Ada puluhan ribu polisi siaga di Ibu Kota, belum ditambah dari TNI,” pungkasnya.
Sebelumnya pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Aziz memerintahkan jajarannya siaga, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
36 Ribu Personel
Sebab, seluruh aparatur mulai dari kepolisian, TNI, pemerintahan dan pengurus RT, RW telah siap siaga menghadapi ancaman teror.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tenang, tidak panik dan menunjukan sikap berlebihan,” ujar Argo, Jakarta Pusat selasa (15/5).
Argo mengajak warga agar segera melaporkan kepada aparat terdekat bila menemukan tanda-tanda mencurigakan. Laporan itu paling tidak bisa disampaikan ke Ketua RT dan RW setempat. “Semuanya posisi siaga dan siap untuk merespon,” tegasnya.
Menurut Argo, pasca peristiwa bom bunuh diri di Surabaya, pihaknya telah berkomunikasi intensif dengan Pimpinan Daerah.
“Alhamdulillah, Jakarta aman terkendali dan seluruh aparat kepolisian, Kodam, Satpol PP dalam posisi siaga. Seluruhnya lebih dari 36 ribu personel,” tandasnya.
Sementara itu, pengamanan di Kompleks DPRD DKI Jakarta dan Balaikota nampak berbeda. Penjagaan lebih diperketat pada akses pintu masuk menuju parkiran yang mendapat penjagaan dari beberapa satuan pengamanan.
Pasca peristiwa teror yang terjadi di Mako Brimob Depok dan Surabaya menjadi perhatian tersendiri oleh DKI Jakarta untuk memberikan rasa aman bagi para warganya terutama dilingkungan objek vital seperti Kompleks DPRD dan Balaikota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan, peristiwa tersebut dijadikan sebagai bahan untuk pihaknya lebih waspada melihat potensi ancaman keamanan yang mungkin terjadi. Argo meminta pihak keamanan yang berada di fasilitas-fasilitas negara menjalankan prosedur keamanan yang berlaku.