Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian bersama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo minta masyarakat berpartisipasi dan mengawal pesta demokrasi Pilkada Serentak 2017 supaya berjalan sukses.
Hal itu diutarakan Jenderal Tito karena pesta demokrasi yang akan diikuti 101 Provinsi, kabupaten dan kotamadya bisa membuat bangsa terpecah hanya karena berbeda pilih pasangan calon.
“Dari sudut pandang keamanan, pesta demokrasi ini legitimasi juga polarisasi masyarakat kita karena masyarakat menjadi terpisah karena pilihan-pilihan. Polarisasi ini menimbulkan kerawanan karena ada kompetisi termasuk di Jakarta,” kata Jenderal Tito di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Jumat (18-11-2016).
Menurut Jenderal Tito, pilkada di Jakarta telah terjadi dinamika eskalasi yang dampaknya pada stabilitas keamanan dan juga kehidupan masyarakat.
“Salah satu contoh pilkada di Jakarta yabg termasuk pilkada terpenting. Ada permasalahan hukum yang dilaporkan salah satu pasangan calon, saya mengimbau agar proses ini dikembalikan ke proses hukum,” tuturnya.
Hari ini Jumat (18-11-2016) TNI dan Polri serta tokoh agama menggelar doa bersama di Monas Jakarta Pusat.
Acara doa bersama yang diikuti oleh para personel TNI, Polri dan warga ini dilaksanakan pukul 07.00 WIB.
Tercatat sebanyak 24.483 orang menghadiri acara tersebut. Dari Angkatan Darat (AD) hadir sebanyak 16.583 personel. Sementara dari Angkatan Laut hadir 2.500 personel, Angkatan Udara (AU) hadir 1.065 personel, dan dari personel Kepolisian RI (Polri). sebanyak 3.000 orang. Selain itu, ada juga 5.000 anak yatim dan 3.000 orang yang berasal dari kelompok pengajian.
Doa bersama tersebut dilanjutkan dengan Salat Istigosah yang dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham. Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, juga hadir untuk meramaikan acara tersebut.
Meski ada kegiatan doa bersama tersebut, lalu lintas sekitaran Monas tidak menunjukkan adanya kemacetan yang berarti. Pasalnya semua kendaraan peserta doa bersama dimasukkan ke dalam Monas agar tidak mengganggu aktivitas warga.
Selain di Monas, penyelenggaraan doa bersama ini dilakukan di 6 titik lokasi lainnya. 6 lokasi lain tersebut yakni Gereja Katedral, Gereja Immanuel Gambir, Gereja HKBP Cililitan, Gereja Kristen Indonesia Kwitang, dan Pura Mustika Dharma Cijantung.
Salat Istigosah dan doa bersama ini digelar untuk menyejukkan suasana di Indonesia. Diharapkan semua elemen bangsa dapat bersatu padu setelah doa bersama ini. Tak hanya di Jakarta, doa bersama pun juga digelar TNI di berbagai daerah. [TbNews]