DEPOKNET – Berdasarkan Undang-Undang nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun
2008 Tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Dinas Lingkungan
Hidup dan Kebersihan (DLHK) kota Depok menggelar kegiatan Forum Rencana
Kerja (Renja) Tahun 2020, di Wisma Hijau, Mekarsari Depok, Selasa (19/02).
Forum Renja 2020 DLHK kota Depok yang memilih tema “Kelola Sampah Untuk
Hidup Bersih, Sehat dan Bernilai” ini dibuka oleh Wakil Walikota Depok, Pradi
Supriatna didampingi Kepala DLHK kota Depok, Ety Suryahati dan juga Sekretaris
DLHK kota Depok, Mohammad Ridwan.
Ditemui usai membuka kegiatan, Pradi menyampaikan kegiatan forum Renja OPD
DLHK ini sangat penting berkaitan dengan capaian-capaian atau kinerja perangkat
daerah untuk target 2016-2021 termasuk peran stakeholder masyarakat.
Masalah yang terus berulang dari tahun ke tahun berkaitan soal volume sampah di
kota Depok yang semakin meningkat, Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna
mengatakan, yang ingin dilakukan Pemerintah kota Depok adalah bagaimana
pengelolaan dapat dioptimalkan termasuk nantinya dengan melibatkan unsur
masyarakat dan stakeholder.
“Tadikan sudah disampaikan oleh Ibu Kepala Dinas, prosentase mengenai target
yang akan dilakukan, dan saya yakin dengan melibatkan berbagai stakeholder
Inshaa Alloh akan tercapai,” sebut Pradi Supriatna.
Terkait keberadaan dan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,
saat ini sedang dilakukan kajian-kajian oleh Tim konsultan dan hasilnya akan
digunakan terhadap TPA yang yang sudah overload tersebut.
“Untuk TPA Cipayung akan dilakukan revitalisasi, saat ini sedang dilakukan kajian
apakah dengan teknologi, ataukah cara bio massa atau biologi, kita masih tunggu
hasil kajiannya yang akan kita gunakan, rekomendasinya apa,” ujar Wakil Walikota
didampingi Kepala DLHK kota Depok, Ety Suryahati.
Wakil Walikota juga menambahkan, dengan jumlah Sampah di kota Depok yang
semakin hari terus bertambah, berharap masyarakat turut berkomitmen untuk
menangani masalah sampah dari sejak dini. Selain itu kesadaran dari diri sendiri
untuk memilah sampah serta tidak membuang sampah di kali.
“Tadi sudah saya sampaikan diawal pembukaan, ini kembali pada perilaku dan
tanggung jawab bagian dari personalita kita, budaya kita, kita harus mulai dari sejak
dini. an-nazhaafatu minal iimaan, kebersihan sebagian dari iman,” pungkasnya.
(AM/CPB/DepokNet)