DEPOKNET – Beberapa perusahaan besar di Jalan Margonda Raya kota diketahui masih menggunakan air bawah tanah untuk kegiatan mereka.
Baik perusahaan retail, rumah makan hingga hotel di Margonda Raya tersebut, diduga membuat tingkat penggunaan air bawah tanah masih cukup tinggi di wilayah yang merupakan etalase kota Depok ini.
Manager Humas dan Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Imas Dyah Pitaloka mengatakan, Hotel di kawasan elite Margonda seperti Hotel Bumi Wiyata dan Kampus Universitas Gunadarma masih enggan untuk berlangganan PDAM.
“Itu belum termasuk perusahaan retail dan rumah makan yang terus menjamur di Margonda dan jumlahnya ratusan, juga belum mau berlangganan PDAM,” terang Imas Dyah Pitaloka.
Pejabat senior di PDAM Tirta Asasta kota Depok ini menduga perusahaan-perusahaan tersebut kemungkinan besar menggunakan air tanah atau dengan membeli air curah yang dibeli melalui mobil tangki.
Padahal katanya lagi, pihaknya telah beberapa kali melayangkan surat imbauan kepada perusahaan-perusahaan di sepanjang Margonda raya untuk mau menggunakan air PDAM.
Bahkan khusus untuk Hotel Bumi Wiyata dan Universitas Gunadarma pihaknya sudah dua kali melayangkan surat penawaran layanan air bersih melalui fasilitas perpipaan PDAM Tirta Asasta namun belum juga mendapatkan tanggapan.
Ditambahkan Imas, minimnya pola dan strategi pengawasan penggunaan air tanah di Kota Depok dinilainya bisa menjadi faktor penyebab penggunaan air tanah yang berlebihan dan akan berdampak pada keberadaan air tanah di kemudian hari.
Sementara timpalnya, pembangunan di Kota Depok harus diimbangi dengan distribusi air PDAM. Sebab jika tidak, setiap bangunan yang ada di Kota Depok akan memanfaatkan air tanah yang berlebihan untuk memenuhi kebutuhan penghuninya.
Imas menguraikan, berdasarkan peneliti kebijakan ekonomi, asumsi jumlah manusia yang berada di Kota Depok bisa mencapai lebih dari 2,5 juta jiwa dan semuanya menggunakan sumber daya air di kota dengan luas 20.029 hektar ini, maka pemanfaatan air tanah di Depok tentunya wajib dibatasi.
“Resikonya jika tidak segera dibatasi, air tanah yang ada di Kota Depok akan semakin habis dan dikhawatirkan tanah yang ada di Kota Depok akan ambles,” ucapnya.
Untuk itu tegasnya, PDAM Tirta Asasta kota Depok tidak pernah bosan terus mengimbau agar masyarakat dan pengusaha dapat beralih menggunakan air PDAM, karena selain nyaman kebersihannya, juga dapat turut serta menjaga dan merawat ekosistem lingkungan dan keberadaan air tanah di kota Depok. (Ant/DepokNet)