DEPOKNET – Jembatan amblas yang berada di perempatan Mampang depan Masjid Jami Al-Istiqamah, Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, kota Depok sudah ditangani langsung oleh Dinas PUPR kota Depok bekerjasama dengan PUPR pusat.
Jembatan yang tidak diketahui kapan mulai dibangun itu diketahui amblas sejak Kamis (26/6/2019) malam yang menyebabkan kemacetan panjang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Depok, Dadan Rustandi, ST, MM menyebut penyebab sementara amblasnya jembatan karena jembatan yang sudah lama itu akibat tidak mampu menampung beban mobil Tanki BBM yang melintas.
“Jembatan yang sudah lama itu tidak mampu menampung beban mobil Tanki BBM,” jelas Kadis PUPR Depok ini kepada Depoknet melalui sambungan telepon.
Kadis PUPR kota Depok ini juga tidak mengetahui kapan pastinya jembatan tersebut dibangun. Bahkan pihak PUPR pusat yang ditemuinya semalam juga tidak mengetahui tentang usia jembatan Mampang ini.
“Kita tidak mengetahui, yang dari pusat semalam juga tidak mengetahui juga kapan dibangun,” ucapnya.
Untuk penanganan sendiri, Kadis PUPR telah mendapat beberapa poin arahan langsung dari Walikota Depok saat mendampingi Mohammad Idris mengecek kondisi jembatan Mampang, Jumat (28/6/2019).
Yang pasti kata Dadan, saat ini pihaknya telah menarik tim satgas banjir PUPR kota Depok dari lokasi kejadian dan menyerahkan kasus kepada PUPR pusat sesuai kewenangan jalan tersebut.
“Untuk diketahui Jalan Raya Simpang Sengon sampai Simpang Bojongsari itu adalah otoritas kewenangan pemerintah pusat cq kementerian PUPR Pusat, tapi kami tetap berkoordinasi untuk penanganannya,” sebut Dadan Rustandi.
Secara teknis Walikota melalui Dinas PUPR Depok telah meminta agar PUPR pusat mengusulkan penanganan sementara dengan menutup jembatan yang amblas dengan plat besi dan penahan besi wf oleh pusat.
Selain itu Walikota juga mengusulkan kepada PUPR Pusat agar segera melakukan penanganan permanen dengan membuat jembatan baru atau menggunakan Box Curvet dengan tidak mengurangi penampang basah.
Jadi dapat dipastikan, pihak PUPR Pusat akan mendatangkan tim perencana untuk addendum pekerjaan guna mengakomodir amblasnya jembatan, Jumat (28/6/2019).
Adapun waktu pekerjaan dapat diperkirakan rampung dalam satu minggu jika dilakukan pekerjaan sementara dengan menggunakan Plat Besi.
Namun jika pekerjaan permanen dengan Box Curvet diperkirakan rampung dalam 2-3 minggu, sedangkan pembangunan jembatan baru dari beton baru dapat selesai 2-3 bulan.
“kami akan lakukan yang terbaik agar kondisi jalan khususnya jembatan dapat kembali normal dan berfungsi baik,” sebut Dadan. (CPB/DepokNet)