DEPOKNET – Stadion Mashud Wisnusaputra di kabupaten Kuningan, Jawa Barat tampaknya menjadi tempat nyaman bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan.
Saat laga antara Pesik Kuningan dan Persikad 1999 digelar, ekspresi mereka terlihat bebas merdeka, berteriak lantang memberikan dukungan, bahkan membawa drum besar seperti kelompok suporter pada umumnya.
Salah seorang ASN Pemkab Kuningan yang diwawancarai DepokNet mengatakan, ASN Pemkab Kuningan memang selalu kompak hadir ke stadion karena ingin melihat dan mendukung klub Pesik Kuningan menjadi juara.
“Sayangnya ini bukan hari libur, kalo maennya hari libur, disini bisa penuh sama ASN,” ungkap ASN yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Kehadiran para ASN Pemkab Kuningan di tribun utama stadion terutama saat tim Pesik Kuningan bertanding sebagai tuan rumah dalam Liga 3 Regional Jawa Barat Seri 2 menjadi pemandangan menakjubkan bagi Suporter Persikad 1999.
Pasalnya, selama Persikad 1999 menjalani laga Grup B di Stadion Mahakam Baktijaya, 31 Oktober – 7 November 2019 lalu, tidak pernah terlihat rombongan ASN Pemkot Depok masih dengan seragam hadir memberikan dukungan kepada Persikad 1999.
Dan tentunya wajar jika pemain Pesik Kuningan berlari lebih cepat, menendang bola lebih keras, dan akhirnya memenangkan pertandingan, karena mereka didukung penuh oleh Pemkab Kuningan termasuk para ASN-nya yang luar biasa itu.
“Pesik bisa tampil sebagai Juara Grup A, dan sekarang menembus 8 besar setelah sore ini mengalahkan Persikad, karena support dari Pemdanya sungguh luar biasa,” ungkap asisten Manager Persikad 1999, Sofinal Mansyur.
Pertanyaannya lanjut Sofinal, kenapa Pemkab Kuningan mau mendukung penuh, sementara Pemkot Depok tidak mau, dan kenapa ASN Pemkab Kuningan bisa, tapi ASN Pemkot Depok tidak bisa.
“Lalu kapan Persikad 1999 didukung penuh oleh Pemkot Depok dan setiap laganya dihadiri para ASN berseragam khas mereka. Apa harus nunggu Pilkada 2020,” tutur Sofinal. (CPB/DepokNet)