DEPOKNET – Kendaraan unit penyelamatan (rescue) kini sah dimiliki Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok yang mana mulai awal tahun 2017 akan berubah namanya menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sesuai Susunan Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru.
1 unit mobil Rescue dengan type Rescue Lighting 5000 seharga hampir Rp5 Miliar ini nantinya diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi warga kota Depok, karena unit ini memiliki rangkaian khusus dalam kompartemen didalamnya untuk melakukan penyelamatan dan spesifikasi teknis penanganan bencana lainnya.
Unit ini juga dilengkapi lampu penerang berkekuatan 5000 watt yang sangat dibutuhkan saat tim rescue melakukan penyelamatan di malam hari dalam kondisi listrik padam, serta didukung mesin turbo untuk menunjang akselerasinya.
“Alhamdulillah hari ini sudah proses serah terima, unit ini akan melengkapi unit pemadam kebakaran yang sudah kita miliki, dan Insya Allah tanggal 21 Desember akan dilakukan demo penggunaan unit baru ini, datang ya bang,” ujar Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran kota Depok, Tatang Sudirman kepada DNet selasa siang (13/12)
Ditemui di Markas Komando (Mako) Damkar Depok, kawasan Boulevard Kota Kembang Sukmajaya Depok, Tatang mengatakan juga telah mengusulkan adanya pembangunan workshop atau bengkel perawatan (maintenance) untuk digunakan sebagai tempat perawatan dan perbaikan kendaraan, mengingat mobil pemadam kebakaran selayaknya harus berada dalam kondisi yang baik agar selalu siap siaga saat dibutuhkan.
“Bayangkan bila terjadi kerusakan saat digunakan, dapat menyebabkan kerugian bagi masyarakat, salah satunya kerugian tersebut dapat mengakibatkan kebakaran semakin meluas,” pungkasnya
Dijelaskan pula, dari semua jenis mobil yang dimiliki Damkar Depok, mobil pancar merupakan mobil yang selalu diberangkatkan ketika kejadian kebakaran berlangsung. Untuk saat ini belum terdapat tindakan perawatan yang secara khusus Damkar Depok lakukan sendiri bagi mobil tersebut, namun masih mengandalkan perawatan dari kesanggupan produsen atau pihak ketiga penyedia barang.
“Kita sudah lakukan study banding ke beberapa daerah, salah satunya kota Bandung. Mereka sudah memiliki workshop atau bengkel untuk melakukan perawatan dan perbaikan terhadap kendaraan Damkar maupun rescue yang ada agar selalu dalam kondisi baik saat digunakan. Mudah-mudahan usulan kami untuk itupun bisa segera terwujud tahun depan,” jelas Tatang Sudirman berharap (AM/DepokNet)