Oleh: Fajri Syahiddinillah
Koordinator Democracy And Elektoral Empowerment Patnersip (DEEP) Kota Depok
depoknet.com – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA), nuansa perpolitikan d Kota Depok turut menarik perhatian masyarakat awam. Diantaraya bakal calon (bacalon), Koalisi Partai hingga kesiapan panitia penyelenggara Pilkada, baik KPU maupun Bawaslu.
Menyoroti potensi kerawanana terkait kesiapan penyelengara dalam pilkada diantaranya netralitas penyelenggara atau netralitas aparatur sipil negara. Koordinator DEEP Kota depok menyoroti dan memantau dengan hasil pemantauan DEEP diduga Kasek Bawaslu Kota Depok M Syamsu Rahman diduga langgar netralitas dan integritas penyelenggara
Fajri Syahiddinillah selaku Koordinator Democracy And Elektoral Empowermeant Patnership (DEEP) Kota Depok sekaligu Akitvis IPM Jawa Barat mengatakan; Dugaan pelanggaran aturan netralitas aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan kepala sekretariat (Kasek) bawaslu kota depok dengan bukti foto kasek bawaslu kota depok bersama dengan politisi PKS Iqbalur Ramadhan. Hal ini dapat mencederai integritas dan citra Bawaslu sebagai lembaga pengawas yang dipercaya oleh masyarakat
Oleh karena itu perlu ketegasan serta perhatian lebih bahwa hal ini bisa berpotensi penyelewengan keterlibatan ASN dalam pilkada kota depok dan menjadi perhatian penting bagi bawaslu kota depok untuk menjaga wajahnya jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang bertugas untuk mengawasi jalannya pilkada menurun atau bahkan bisa menghilanngkan harapan masyarakat.
Selanjutnya DEEP kota Depok yang sebagai lembaga pemantau untuk terwujudnya pemilu yang bersih dan berintegritas jika hal ini terbukti benar maka kami akan melanjutkan permasalahan ini ke Komisi Aparatur Sipil (KASN) bahkan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
(AM)