DEPOKNET – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan kota Depok, Hendrik Tangke Allo menanggapi santai berita yang menyebut adanya mantan kader PDI Perjuangan yang tidak mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Pradi Supriatna dan Afifah Alia.
Hendrik mengatakan keunggulan Pradi-Afifah di masyarakat justru diperlihatkan dengan adanya berita tersebut. Keunggulan itu bukan hanya dari segi dukungan namun juga dari segi program, ide dan gagasan yang dimiliki paslon nomor urut 1 ini.
“Yang dikedepankan justru bukan lagi program, ide dan gagasan oleh kubu sebelah, tapi berusaha mencari orang-orang yang kecewa misalnya dari PDI Perjuangan atau parpol dan pendukung Pradi Afifah seolah-olah pindah dukungan ke sebelah,” ungkap Hendrik Tangke Allo, Rabu (4/11/2020)
Sambil tersenyum, Hendrik menyebut orang-orang yang mengaku dirinya mantan kader atau caleg dan menyatakan pindah dukungan itu adalah orang-orang yang tidak terpakai lagi di partai karena mereka tidak bisa berkompetisi dengan baik di internal partai.
“saya yakin ini adalah bentuk kepanikan, kekhawatiran dan ketakutan kubu sebelah dengan kerja-kerja tim Pradi Afifah dalam bergerak dibawah, sehingga dibangunlah issue seperti itu biar kami terlihat pecah dan tidak solid,” sebut HTA
Walaupun soal pilihan dukungan adalah hal biasa di alam demokrasi, namun Ketua DPC PDI Perjuangan kota Depok ini menyatakan dengan tegas orang-orang tersebut hanyalah mantan kader masa lalu yang sudah kalah bersaing dan tidak terpakai di PDI Perjuangan.
“Mereka cuma mantan, mereka sakit hati boleh, tapi jangan ganggu lagi solidnya kekuatan pendukung Pradi Afifah hari ini dalam memenangkan paslon nomor urut 1. Kami tidak akan terpengaruh dengan issue sampah seperti itu,” ucap HTA
HTA juga mengingatkan seluruh masyarakat khususnya para pendukung Pradi Afifah terkait adanya beberapa issue yang dibangun kubu lawan untuk melemahkan paslon nomor urut 1 Pradi Afifah dengan mainan issue seolah-olah Pilkada Depok kali ini adalah pertarungan antara PDI perjuangan melawan PKS.
“Saya katakan sekali lagi, ini wujud kepanikan kubu lawan karena kekhawatiran dan ketakutan mereka dengan daya juang dan soliditas pendukung Pradi Afifah baik dari simpul parpol pengusung, relawan dan elemen pendukung lainnya. Kita lawan issue busuk mereka itu dengan soliditas dan penuh kecerdasan,” tegasnya. (AM/CPB/DepokNet)