DEPOKNET – Empat orang dari 6 Tim Persiapan Pembentukan Partai Ummat (TP3U) kecamatan sekota Depok mengadakan kegiatan nonton bareng (nobar) Deklarasi Partai Ummat, Kamis (29/4)
Kegiatan Nobar tersebut digelar untuk melihat dan mengetahui seluruh proses deklarasi Partai Ummat oleh para pendiri khususnya mendengarkan sambutan dan arahan pendiri sekaligus ketua Dewan Syuro DPP Partai Ummat, Amien Rais yang dilaksanakan melalui live streaming dari Yogjakarta.
Uwoh Pramijaya salah seorang TP3U kota Depok yang hadir menjelaskan, untuk kota Depok belum membentuk susunan kepengurusan Partai Ummat untuk tingkat kota dan kecamatan.
“Saat ini belum ada kepengurusan, baru ada TP3U di kota Depok yang diketuai Pak Zulfadli. Untuk kepengurusan rencananya paling lambat tanggal 15 Mei ini akan segera terbentuk di tingkat kota dan kecamatan,” sebut Uwoh Pramijaya.
Uwoh juga menjelaskan dari 11 kecamatan sekota Depok sudah seluruhnya terbentuk TP3U, hanya kecamatan Cinere yang belum secara lengkap anggotanya.
Mantan kader Partai Amanat Nasional ini menuturkan, dirinya bersama seluruh TP3U sekota Depok semakin bersemangat untuk mengibarkan Partai Ummat di kota Depok setelah Partai Ummat dideklarasikan.
“Alhamdulillah, sudah resmi dan sah Partai Ummat dideklarasikan, ini menambah semangat kami di kota Depok untuk membentuk kepengurusan dan menjalankan seluruh amanah para pendiri,” ucap Uwoh.
Uwoh juga berkeyakinan Partai Ummat akan bisa maksimal di kota Depok khususnya dalam proses pemilihan kursi anggota legislatif DPRD kota Depok pada pemilu 2024 mendatang.
“Untuk target kursi, saya teramat yakin untuk Partai Ummat ini bisa 5 atau 6 kursi di kota Depok,” ujarnya.
Seperti diketahui, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, Kamis (29/4/2021)
“Atas nama para pendiri, para pimpinan, para kader, dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadhan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi,” kata Amien dalam acara deklarasi di Yogjakarta.
Amien menyatakan, Partai Ummat bersama anak bangsa lainnya akan bekerja, berjuang, dan berkorban untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan.
“Kami yakin seluruh mekanisme demokrasi kita dan konstitusi kita lebih dari cukup untuk melakukan perbaikan kehidupan nasional, sehingga kita tidak perlu cara-cara ekstra parlementer dan cara-cara ekstra konstitusional,” tegasnya. (AM/Ant/DepokNet)