DEPOKNET – Kejadian tingginya curah hujan yang menyebabkan aliran air PDAM terputus akibat debit air Ciliwung meningkat dan membanjiri intake Instalasi Pengolahan Air (IPA) hingga terendam lumpur terus menjadi perhatian pihak PDAM Tirta Asasta kota Depok untuk mencari solusinya.
Manager Pemasaran PDAM Tirta Asasta, Imas Dyah Pitaloka menyampaikan, pada tahun 2020 PDAM Tirta Asasta tengah melakukan proses peninggian intake pada IPA Citayam dan Legong.
Dijelaskannya, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan akan meningkatnya intensitas hujan besar, sehingga jika terjadi banjir maka diharapkan pompa tidak mati dan terendam lumpur serta sampah.
“Kita upayakan peninggian bisa menghindari pompa intake mati karena terendam lumpur dan sampah saat curah hujan tinggi,” sebut Imas Dyah Pitaloka, Jumat (7/2/2020).
Selain peninggian intake, upaya lain dilakukan dengan memperbanyak reservoir atau bak penampungan sementara. Harapannya jika terjadi putusnya aliran air ke pelanggan maka pelanggan masih dapat terlayani dalam waktu 24 jam.
“Ada beberapa titik reservoir yang kami buat dan paling besar 20 ribu kubik di instalasi pengolahan air Legong” ungkap Imas
Disamping itu sambungnya, PDAM Tirta Asasta juga membuka layanan Call Center dan SMS Center untuk menerima pengaduan dan informasi pelayanan dan tagihan untuk para pelanggan.
“Selain melalui media tadi, masyarakat pelanggan dapat juga menyampaikan pengaduan dan informasi pelayanan melalui Web pdamdepok.co.id atau dapat pula melalui Instagram dan Twitter PDAM Tirta Asasta,” paparnya
Segala upaya tersebut dilakukan demi memastikan PDAM Tirta Asasta Kota Depok akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan terutama dalam merespon keluhan. (Ant/CPB/DepokNet)