DEPOKNET – Dinas Perhubungan (Dishub) kota Depok merilis hasil evaluasi kinerja jaringan jalan dengan penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di jalur jalan Nusantara, Dewi Sartika, Arif Rahman Hakim, serta ruas jalan lain yang terhubung dengan SSA seperti Kartini, Siliwangi, Raya Sawangan dan Margonda.
Mengacu dari tiga indikator atau parameter yakni waktu tempuh, tingkat rata-rata kecepatan dan panjang antrian kendaraan, Dishub kota Depok meng-klaim telah terdapat kemajuan yang signifikan selama satu bulan penerapan ujicoba SSA sejak 29 Juli 2017 lalu.
“Dari total waktu tempuh misalnya, Dishub Depok mendapatkan hasil cenderung semakin singkat atau lebih pendek dibanding sebelum diberlakukan SSA,” ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub kota Depok, Akhmat Zaini, A.Md. LLAJ, S.IP, Kamis (7/09/2017)
Zaini melanjutkan, total waktu tempuh sebelum diterapkannya SSA bisa memakan waktu 65 hingga 70 menit bahkan di hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 85 hingga 95 menit. Namun sejak minggu keempat ujicoba SSA, total waktu tempuh hanya berkisar 50 sampai 55 menit saja.
“Untuk rata-rata kecepatan kendaraan, diperoleh hasil angka lajunya cenderung meningkat, dari hanya 12 – 14 kilometer perjam, saat ini laju kecepatan kendaraan bisa mencapai 17 – 18 kilometer perjam,” ujarnya.
Sementara untuk rata-rata panjang antrian kendaraan, Zaini yang bersama timnya di lapangan melakukan pemantauan pagi dan sore hari di simpang Ramanda, Sengon, Beji, Kartini, dan Siliwangi ini memastikan telah mengalami penurunan yang cukup tajam sejak penerapan SSA bahkan termasuk di hari Sabtu dan Minggu.
“Sebelumnya bisa mencapai 1 – 2 kilometer, malah di Sabtu Minggu menembus 3 – 4 kilometer. Tapi saat ini panjangnya hanya 500 – 600 meter. Silahkan di cek langsung deh mas,” sebut Zaini.
Dikatakan Zaini, Dishub Depok menyadari meningkatnya pertumbuhan kendaraan di kota Depok belum diimbangi dengan pembangunan jaringan jalan baru. Hal itu pula sesungguhnya yang menjadi alasan utama pemberlakuan manajemen lalu lintas berupa SSA.
“Jadi bukan karena adanya Transmart seperti yang banyak dituduhkan selama ini, gak ada urusannya kita sama itu, kita murni karena ingin memberikan tingkat pelayanan lalu lintas terbaik bagi warga Depok,” tutupnya. (CPB/DepokNet)