DEPOKNET – Jadwal pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Depok dipastikan bakal berlangsung November 2021 dengan salah satu agendanya adalah memilih ketua baru masa bhakti 2020-2023.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung ketua DPD KNPI kota Depok Bobby Harahap saat menggelar kegiatan rutin di bulan suci Ramadhan yang dilaksanakan di gedung pemuda kota Depok, jalan Pemuda nomor 9, kelurahan Abadijaya kecamatan Sukmajaya, Sabtu (8/5/2021)
Bahkan secara bijak dirinya menyatakan tidak akan mencalonkan kembali menjadi calon ketua dan akan memberikan tongkat estafet kepemimpinan KNPI kota Depok kepada kader kepemudaan lainnya yang ada di kota Depok.
“Tahapannya registrasi OKP dulu, kita register ulang, siapa ketua dan pengurus baru OKP masing-masing, baru dibuka pendaftaran bakal calon. Kalau saya gak lah, kasih ke yang lain saja, masih banyak kok anak muda hebat di kota Depok,” ungkap Bobby.
Kader ‘tulen’ Pemuda Pancasila kota Depok ini juga berharap Peraturan Daerah (Perda) kota Depok tentang Kepemudaan bisa segera disahkan agar keberadaan pemuda khususnya organisasi kepemudaan di kota Depok bisa lebih terarah kedepannya.
“Mudah-mudahan (Perda, red) tahun ini sudah bisa disahkan, karena sudah diberi waktu tiga bulan untuk sudah ketok palu. Mohon doanya biar cepat selesai,” ungkap Bobby
Terkait giat di bulan ramadhan, dirinya menerangkan kegiatan berupa pembagian takjil, buka puasa bersama dan santunan anak yatim memang telah menjadi kegiatan rutin KNPI Depok saat ramadhan.
“ini sudah agenda kita di tahun ketiga, semuanya masuk dalam program kegiatan DPD KNPI Depok. Sementara agenda rutin wajib kami ya SKB atau Sanggar Kegiatan Belajar,” terangnya.
Bobby menjelaskan, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki DPD KNPI kota Depok, pihaknya tetap berupaya untuk menjalankan semua program yang telah direncanakan selama 3 tahun kepemimpinannya.
“Paham sendirilah KNPI kota Depok anggarannya 3 tahun sekali, beda dengan kabupaten/kota yang lain, gak jauh-jauh lah contohnya KNPI kabupaten Bogor yang 1 miliar tiap tahun. Kalau Depok 250 juta pertiga tahun. Silahkan menilai sendiri lah,” pungkasnya. (AM/Ant/DepokNet)