DEPOKNET – Kegiatan pembongkaran bekas tower air milik PDAM Tirta Asasta kota Depok di jalan Mawar Raya, RW. 04 kelurahan Depok Jaya mengalami musibah, Jumat (15/10/2021) pagi.
Crane alat berat yang sedang mengangkat beban berat terguling dan menjatuhi rumah warga yang berada tepat disebelah lokasi bongkaran tower.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, Crane diduga tidak mampu menahan beban beton tower yang sedang dibongkar, sehingga saat beton terjatuh Crane pun ikut terbalik ke samping dan tepat menimpa rumah.
Penghuni rumah sendiri diketahui berjumlah empat orang. Pada saat kejadian terlihat satu orang luka di badan dan kepala berdarah. Sementara satu orang anak berusia 12 tahun masih terjebak didalam bangunan rumah.
“Di dalam ada empat orang, satu bapak tiga anak. Yang masih terjebak anaknya masih SMP kelas 1, masih terjebak dari jam 09.00 dan masih dalam proses evakuasi,” ungkap saksi mata.
Menyikapi musibah yang terjadi, pihak PDAM Tirta Asasta kota Depok menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terkena imbas dan menjadi korban pelaksanaan pembongkaran tower air tersebut.
Direktur Utama PDAM Tirta Asasta, M Olik Abdul Holik menyatakan PDAM kota Depok bertanggung jawab atas musibah tersebut dan akan membantu sepenuhnya korban musibah yang terjadi, untuk selanjutnya akan melakukan evaluasi atas pelaksanaan pembongkaran tersebut.
“Kami mohon maaf atas kejadian tersebut dan mudah-mudahan ini yang terakhir, tak lupa kami mengucapkan terimakasih Jazakamullah atas atensi bapak ibu semua,” ucap M. Olik Abdul Holik.
Saat ditanya siapa pelaksana kegiatan yang mengerjakan pembongkaran tower air di jalan Mawar tersebut, M Olik hanya menjawab singkat “kami fokus ke penanganan korban dulu,” pungkasnya.(Ant/CPB/DepokNet)