DEPOK NET – Beberapa fraksi di DPRD kota Depok menyebut kinerja Walikota dan Wakil Walikota Depok sangat terlihat jelas ketidak harmonisan. Bahkan fraksi PDI Perjuangan DPRD kota Depok menyebut, Wakil Walikota, Pradi Supriatna tampak hanya dijadikan “Ban Serep” oleh Walikota Depok, Mohammad Idris.
Ucapan tersebut terlontar dalam sidang paripurna DPRD Kota Depok dengan agenda penyampaian Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Nota Keuangan dan Raperda tentang APBD Kota Depok Tahun Anggaran 2017 serta Jawaban Walikota Depok Atas Pandangan Umum Fraksi-fraksi, yang digelar di ruang Paripurna DPRD kota Depok, Selasa siang (22/11).
Selain fraksi PDI Perjuangan, beberapa fraksi lain pun mengutarakan hal yang sama terkait kinerja Walikota dan Wakil Walikota Depok. Acara Seremonial Yang Dilakukan Walikota dan Wakil Walikota disebut hanya menghambur-hamburkan anggaran saja.
Secara normatif, mayoritas fraksi dalam pandangan umumnya mendukung program-program pemerintah kota Depok, sekaligus menyampaikan catatan-catatan penting bagi pemerintah kota kedepan, diantaranya permasalahan Infrastruktur yang masih terus terulang, dimana proyek-proyek fisik selalu dikerjakan di akhir tahun yang berakibat kurang maksimalnya pekerjaan.
Ada pula fraksi yang menyampaikan agar ditingkatkannya usaha-usaha ekonomi kreatif, sehingga penggunaan APBD dapat terus diprioritaskan untuk kegiatan dan program yang sangat dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, reformasi birokrasi harus disesuaikan dengan kebutuhan dinas yang ada dengan menempatkan pegawai yang kompeten dengan bidang-bidang yang ada.
Bidang Kesehatan dan pendidikan menjadi pokok utama seluruh fraksi dalam pandangan umumnya. Pemerintah kota Depok diminta untuk memprioritaskan kebutuhan yang sangat mendesak seperti pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), penambahan Ruang Kelas Baru (RKB), serta penambahan dan peningkatan Kamar Rawat Inap di Puskesmas-puskesmas yang ada di kota Depok. (WSR/DepokNet)