DEPOKNET – Setelah sukses melakukan kerjasama ioT Smart Water Meter pada 2022 lalu, PT Tirta Asasta Depok (Perseroda) kembali melanjutkan kerjasamanya dengan Telkom Indonesia untuk tahun 2023.
Penandatangan kontrak kerjasama Implementasi Smart Water Meter antara Tirta Asasta Depok dan Telkom Indonesia digelar di Gedung Grha Merah Putih, Jakarta Selatan, Rabu (13/6)
Direktur Utama PT Tirta Asasta Depok, M. Olik Abdul Holik mengatakan, pada tahun 2022 kerjasama implementasi Smart Water Meter dengan Telkom Indonesia sudah dilakukan terhadap 1000 SL, dan di tahun 2023 ini akan berlanjut kepada 7000 SL.
Dijelaskan Olik, Smart Water Meter adalah layanan yang menggabungkan teknologi Internet of Things dan beberapa teknologi yang dimiliki oleh Telkom Indonesia yang memungkinkan untuk melakukan pengawasan meter air secara real time dengan nilai akurasi yang lebih tinggi daripada teknologi konvensional.
“Karna sekarang semua serba digital, Tirta Asasta juga gak mau kalah nih, kita terapkan SWM di Depok juga,” jelas Olik.
Smart Water Meter merupakan bagian dari teknologi Smart Grid yang berfungsi sebagai last mile atau akses pelanggan di mana semua perangkat dan alat terhubung secara online dengan pengelolaan server terpusat. Komponen Smart Water Meter terdiri dari sistem smart meter, sistem komunikasi terintegrasi, dan sistem aplikasi pada server.
“Pembaruan ini juga menjadi sarana bagi kita dalam meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena dapat mengontrol status dan mengumpulkan informasi langsung dari water meter dengan data terkini,” sebut Olik.
Diuraikannya, dengan teknologi ini dapat memudahkan pihaknya dalam melakukan pengecekan apabila terjadi kebocoran pada instalasi pipa atau mengetahui penggunaan air yang berlebih, dan dapat membaca jumlah penggunaan air oleh pelanggan di water meter secara real-time.
Pemanfaatan teknologi ini juga dapat mengurangi potensi kesalahan di water meter pelanggan, memberikan akurasi tagihan yang lebih tepat, dan dapat diintegrasikan sehingga memudahkan kita maupun pelanggan dalam bertransaksi.
Dengan Smart Water Meter ini pelanggan bisa mengontrol pemakaian dengan menggunakan aplikasi, jadi secara mobile bisa tau pemakaian air di rumahnya.
Jadi jika ada pelanggan yang kaget tagihannya tiba-tiba melonjak tajam, maka dengan aplikasi ini pelanggan bisa mengantisipasi dan mengevaluasi pemakaian setiap harinya, sehingga bisa mengetahui apabila ada pemakaian air yang diluar kewajaran.
“Digitalisasi saat ini sudah menjadi suatu hal yang mutlak, sehingga teknologi ini kita terapkan agar dapat lebih optimal dalam melayani pelanggan. Untuk itu kami yakin akan ada kemudahan-kemudahan yang dihadirkan kedepannya baik bagi kami selaku penyedia layanan maupun bagi pelanggan” ujar Olik.
Ditambahkan Olik, penerapan terhadap 7000 SL tahun 2023 ini rencananya akan disebar untuk pelanggan domestic dan non domestic. Untuk pelanggan domestic diutamakan untuk lokasi baru dengan kriteria lokasi yang jauh dari jangkauan, meter yang compatible dengan perangkat dan posisi meteran yang accessible.
Beberapa lokasi yang menjadi sasaran SWM ini diantaranya di Kecamatan Bojongsari yakni perumahan H City, Sawangan Gardenia, Panorama Residence, Kecamatan Cimanggis meliputi Kelapa Dua Residence, Komplek Timah, Jasindo, dan Kecamatan Cipayung diantaranya perumahan Permata Depok, Permata Depok Regency, Pondok Mutiara Asri.
Untuk Kecamatan Pancoranmas berada di Kp. Rangkapan Jaya, Komplek Arco, Green Le Mirage. Untuk Kecamatan Sukmajaya di perumahan Mutiara Depok dan Perum Bumi Ampel. Sementara untuk Kecamatan Tapos di perumahan Cimanggis Golf Estate, BCI 2, Deppen HBTB, Permata Green Resort, Permata Cimanggis, GTP serta Banjaran Residence.
“Kita akan sosialisasikan terlebih dahulu ke lokasi-lokasi sasaran, nantinya akan dipasang secara bertahap dimulai dari awal Juli, kita targetkan selesai di akhir Oktober 2023,” pungkas Olik.(Ant/CPB/DepokNet)