DEPOKNET – Dalam situasi masih ditetapkannya kota Depok pada status zona merah pandemi Covid 19, masyarakat kembali dikagetkan dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengungkap data Depok sebagai daerah dengan warga paling lalai menjaga jarak.
Ridwan menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi, Bandung, Senin (18/1/2021). Bahkan video yang mengulas pernyataan orang nomor satu di Jawa Barat ini viral di media sosial.
Tak hanya itu, Kang Emil sapaan Gubernur Jawa Barat berusia 50 tahun itu, juga menyebut di akun Instagram pribadinya jika data yang disampaikannya diperoleh dari “survei mingguan yang dilakukan ribuan polisi, TNI, dan Satpol PP, yang bertugas memonitor dan melaporkan prokes di ruang publik via apps (aplikasi) khusus”.
Wakil Ketua DPRD kota Depok, Hendrik Tangke Allo menyayangkan pernyataan Ridwan Kamil karena menurut Hendrik tanpa dilengkapi acuan data yang jelas.
“Ditengah kondisi pandemi yang masih berat ini, pernyataan RK (Ridwan Kamil, red) malah jadi bikin gaduh Depok,” sebut Hendrik.
HTA sapaan ketua DPC PDI Perjuangan kota Depok ini menambahkan, pejabat publik harusnya mampu menahan diri untuk tidak asal mengeluarkan pernyataan dalam kondisi pandemi saat ini.
“Bicara harusnya jangan sembarangan, sampaikan by data yang jelas dan kongkrit agar tidak membuat masyarakat cemas dan jadi gaduh,” ucap HTA.
Untuk diketahui, update jumlah pasien atau kasus aktif Covid 19 di seluruh kota Depok hingga 18 Januari 2021 telah mencapai 4.284 orang/kasus. Jumlah terbanyak sepanjang pandemi yang telah berlangsung hampir satu tahun ini. (Ant/CPB/DepokNet)