Makanan yang mengandung lemak tidak selalu buruk bagi tubuh. Lemak juga berfungsi sebagai sumber energi selain karbohidrat dan protein. Lemak banyak dijumpai dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari baik nabati maupun hewani. Sebagai penghasil energi, lemak adalah cadangan zat yang tersimpan dalam tubuh.
Fungsi lemak sebagai penghasil energi sangat besar, sebab dalam setiap gramnya lemak mengandung 9 kalori. Kandungan kalori ini melebihi karbohidrat dan protein yang hanya 4 kalori. Bagi orang Indonesia lemak yang dibutuhkan setiap hari adalah 15% dari total energi yang dibutuhkan.
Sebagai zat hidrofobik, lemak sulit larut dalam air. Itu sebabnya jika kadar lemak berlebih dalam tubuh akan menjadi lemak yang membahayakan bagi kesehatan. Jadi jika kadar lemak dapat dikontrol maka tidak akan membahayakan. Dalam tubuh lemak disimpan pada bagian-bagian seperti, 50% pada jaringan bawah kulit, 45% pada rongga perut yang menyelimuti organ dalam, dan 5% pada jaringan intramuskular.
Ada beberapa jenis asam lemak di dalam tubuh yang memang dibutuhkan untuk metabolisme. Untuk beberapa jenis asam lemak, tubuh dapat memproduksi sendiri, namun ada lemak yang tidak dapat diproduksi tubuh, yaitu asam lemak esensial. Maka untuk mendapatkan jenis lemak esensial harus mengonsumsi lemak dengan cukup.
Jenis dan Fungsi Lemak
Lemak tersusun dari unsur-unsur nitrogen, hidrogen, fosfor, oksigen dan karbon. Berdasarkan komposisi yang menyusunnya, lemak dibagi menjadi tiga golongan :
-
Lemak sederhana, berasal dari trigliserida. Contohnya lilin dan lemak.
-
Lemak campuran, tersusun atas lemak dan senyawa yang bukan lemak. Contohnya lipoprotein, fosfolipid, fosfatidilkolin.
-
Lemak asli, terdiri dari asam lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Fungsi lemak sangat banyak, yaitu :
-
Melindungi tubuh dari perubahan suhu, terutama suhu yang rendah.
-
Melarutkan beberapa vitamin melalui proses kimiawi dalam tubuh.
-
Sebagai sumber energi.
-
Sebagai alat pengangkut vitamin yang dapat larut dalam lemak.
-
Lemak dapat melindungi organ jantung dan lambung.
-
Sebagai pelumas dalam saluran cerna untuk membantu mengeluarkan ampas makanan.
-
Lemak berguna untuk menyusun membran sel.
-
Sebagai bahan penyusun hormon serta vitamin.
-
Sebagai bahan penyusun empedu, hormon dan asam kholat.
Kebutuhan lemak setiap orang berbeda-beda, tetapi rata-rata setiap orang membutuhkan 0,5 – 1 gram lemak setiap harinya.
Makanan yang Mengandung Lemak
Berdasarkan cara menghasilkannya, lemak dibagi menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Untuk mendapatkan lemak hewani kita harus mengonsumsi makanan yang berasal dari hewan, sedangkan untuk mendapatkan lemak nabati dapat mengonsumsi makanan dari tumbuhan.
Sumber lemak nabati
-
Alpukat, dalam berukuran sedang mengandung 22 gram lemak tak jenuh.
-
Kacang kenari, dalam kacang kenari juga terdapat lemak tak jenuh yang berfungsi menjaga kesehatan otak, mencegah kanker dan antiinflamasi.
-
Minyak kelapa, mengandung asam laurat. Selain dalam minyak kelapa asam laurat juga terdapat dalam ASI. Fungsinya untuk menangkal virus jahat.
-
Kacang kedelai, mengandung protein, vitamin, serta lemak, namun lemak yang terdapat dalam kacang kedelai justru dapat mencegah kolesterol.
Sumber lemak hewani
-
Daging, meskipun mengandung lemak jenuh yang tinggi, namun daging adalah penghasil lemak hewani tertinggi.
-
Ikan, beberapa jenis ikan seperti salmon, tuna dan sarden mengandung lemak jenuh dan omega 3 yang baik untuk perkembangan otak.
-
Telur, kandungan protein dan lemak pada telur cukup tinggi, terutama pada bagian putih telur.
-
Susu, susu sapi mengandung 3,1% lemak sedangkan susu kambing mengandung 6,4% lemak.