depoknet.com – CIPAYUNG – “Ada perbedaan kampanye 2024 tahun ini dibandingkan dengan 2019. Dari segi pemasangan APK yang paling utama, kalo tahun 2019 pemasangan APK dibatasi ditiap kelurahan, kalau sekarang sudah ditentukan titik lokasi pemasangan APK” ujar Ketua Panwascam Cipayung, Dede Yusipa saat gelaran press release di Kantor Panwascam Cipayung, Kamis (28/12/2023).
Lebih lanjut Dede katakan, “perbedaan lainnya, dari segi kampanye untuk bersosialisasi saat ini peserta pemilu bisa bersosialisasi dilembaga pendidikan dan fasilitas pemerintahan diperbolehkan dengan syarat harus ada izin dari penanggung jawab,” ujarnya.
Kampanye Pemilu 2024 sudah berjalan selama 30 hari. Sejak dimulai pada 28 November 2023, panitia Pengawas Pemilu 2024 Tingkat Kecamatan (Panwascam) Cipayung, Kota Depok, mengaku belum menemukan adanya pelanggaran kampanye selama satu bulan ini.
Dia menjelaskan kampanye Pemilu 2024 di Cipayung masih landai, belum ada pengerahan massa dari partai politik atau pun calon anggota legislatif.
“Metode kampanye yang digunakan peserta Pemilu berupa tatap muka, silaturahmi dengan tokoh dan kunjungan door to door dari rumah ke rumah,” katanya.
Dede menambahkan kampanye rapat terbuka di Kecamatan Cipayung sejauh ini belum ada.
“Untuk kampanye rapat terbuka, lokasinya di Lapangan Cipayung, Jembatan Serong. Namun sejauh ini belum ada yang menggunakannya,” paparnya.
Begitu pun dengan metode kampanye pertemuan terbatas, belum ada partai politik yang melakukannya.
Dede berharap suasana kampanye yang kondusif saat ini tetap terjaga hingga hari pencoblosan pada 14 Februari 2024.
“Semoga situasi kampanye tetap kondusif sampai Pemilu 14 Februari 2024 nanti. Sejauh ini tidak ada gesekan antara pendukung partai politik, caleg, dan capres/cawapres,” pungkas Dede.(AM)