DEPOKNET – Pembangunan kota Depok bukan hanya jalan Margonda melulu. Tapi, harus menyeluruh dari tingkat paling mendasar. Hal itulah yang menjadi salah datu dasar bagi Pradi Supriatna dan Afifah Alia mencanangkan program RW Membangun.
Pradi-Afifah yang maju dalam Pilkada kota Depok 2020, menempatkan RW Membangun di urutan teratas dari 10 program unggulan. Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok ini melihat pentingnya pembangunan di setiap Rukun Warga (RW). Tiap RW akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 500 juta untuk pembangunan di wilayahnya masing-masing.
“Margonda terus dibangun tidak ada habisnya. Hasilnya yah… begitu-begitu saja. Tidak ada perubahan,” tutur Mansyur salah satu warga di RW 04 Kelurahan Pondok Jaya.
Program ini menurut kakek berusia 70 tahun itu sangat bagus. Lebih lanjut dia mengatakan, Kota Depok memang harus berubah. Bukan hanya jalan Margonda terus yang dipoles. Tingkat wilayah seperti RW patut mendapat perhatian.
Para RW di beberapa keluruhan Kota Depok juga menyambut antusias program RW Membangun yang diusung Pradi-Afifah. Ketua RW 05 Kelurahan Ratu Jaya, Muhammad Oman mengakui saat ini alokasi dana dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Tapi, selama dua periode dia menjadi RW, hanya mendapat honor per 6 bulan sekitar Rp 1,2 juta. “Itu bukan uang untuk pembangunan. Tapi, sekadar ongkos lelah untuk para pengurus RW,” tutur Oman.
Sementara pengaspalan jalan menurutnya, itu harus melalui Musrembang dan dewan. Itu pun harus mengajukan proposal terlebih dahulu sebelum dieksekusi. Dana yang diberikan katanya sebesar Rp 2 miliar untuk satu kelurahan.
“Bayangkan di Kelurahan Ratu Jaya ada 12 RW. Apa cukup dana tersebut untuk membangun 12 RW?” ungkap Oman.
Lebih lanjut Oman menegaskan dirinya RT/RW itu ujung tombak pembangunan. Dia menyambut baik program yang ditawarkan Pradi-Afifah. “Insyaa Alloh saya dukung program-program Pradi-Afifah. Program RW Membangun dengan alokasi dana Rp 500 juta itu luar biasa. Di sini banyak anak-anak kreatif terhadap lingkungan, tapi kami tidak punya dana,” paparnya.
Setali tiga uang dengan Oman, Icang Irawan Ketua RW 12 Tanah baru, mengatakan program RW Membangun sangat bagus. “Kalau programnya bagus, wajib kita dukung dong. Apalagi untuk pembangunan kota Depok, khususnya wilayah tingkat RW,” tegas Icang Irawan.
Lebih lanjut Icang mengatakan selama ini pembangun tidak merata. Tidak semua RW mendapat sentuhan pembangunan. Di Tanah Baru menurutnya ada 14 RW. Sejauh ini hanya ada perbaikan gorong-gorong. Itu pun lewat Musrembang maupun aspirasi dewan dan tidak semua RW di Tanah Baru mendapat perbaikan.
“Sekarang ini tidak merata. Kalau Bang Pradi programnya bagus. Dengan alokasi dana lewat program RW Membangun, berarti kita bisa manfaatkan untuk perawatan jalan-jalan. Gorong-gorong yang belum tuntas bisa dirapikan,” tuturnya.
Menurutnya Pradi adalah figur Kota Depok. Asli anak Betawi. Wajar jika ingin membangun wilayahnya. Sedangkan Afifah, lanjutnya, seorang mewakili aspirasi wanita yang selama ini mungkin tidak mendapat porsi lebih.
“Afifah menurut saya bisa menjadi pemimpin yang bagus. Sebagai seorang wanita, dia tentu punya hati nurani,” katanya.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kelurahan Grogol, Mantri Muhammad juga tak meragukan kepemimpinan Pradi. Dia mengaku selama 10 tahun terakhir mengikuti jejak kepemimpinan Pradi.
Sejauh ini dia belum pernah mendengar program RW Membangun dari walikota sebelumnya. Menurutnya program yang diusung Pradi ini sangat positif. Kekuatan RW patut diberdayakan, karena berhubungan langsung dengan masyarakat lewat RT.
“Saya bukan hanya mendukung program RW Membangun. Tapi, kami bersama berbagai elemen masyarakat juga akan mendeklarasikan sebagai Sahabat Pradi pada Oktober nanti,” terang Mantri Muhammad. (AM/Ant/MC/PalaPA/DepokNet)