DEPOKNET – Peningkatan Jalan Leuwinanggung, Kecamatan Tapos yang sedang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, saat ini sudah hampir selesai dikerjakan. Proyek betonisasi yang telah dilaksanakan sejak 18 Oktober lalu, diprediksi akan selesai akhir November ini atau lebih cepat dari target di akhir Desember 2017.
“Saat ini pekerjaan telah mencapai 50 persen. Diprediksi akan rampung sebelum target yang telah ditentukan, karena setelah ditinjau pekerjaan dilakukan dengan sangat baik,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Drs. Manto, M.Si, Senin (20/11).
Dipaparkannya, Dinas PUPR menargetkan pelaksanaan peningkatan jalan ini akan rampung kurang lebih dua bulan. Adapun pekerjaan yang telah dilakukan adalah pekerjaan yang sifatnya cukup rumit seperti pemasangan bekisting serta pengecoran lantai dasar setebal 5 cm. Diharapkan oleh Kepala Dinas PUPR dalam dua minggu kedepan pekerjaan sudah selesai.
“Pengerjaan lantai dasar tersebut telah dikerjakan sepanjang 500 meter, masih sisa 1200 meter lagi. Setelah pekerjaan dasar ini rampung, baru akan di beton dengan ketebalan 20 cm,” tegasnya.
Hasil pantauan DepokNet di lapangan, kegiatan peningkatan Jalan Leuwinanggung yang dilaksanakan oleh PT. Demban Subur dengan anggaran sebesar Rp 4.361.598.800,- ini dilakukan secara menyeluruh di sisi kiri dan kanan jalan dengan alasan agar kualitas hasilnya lebih kuat dan maksimal, hal itu menyebabkan jalan pun di tutup total.
“untuk itu menunggu pekerjaan selesai, maka kami mohon warga dapat bersabar karena ada penutupan jalan sementara, hal ini pun dilakukan untuk mempercepat pekerjaan agar dapat dipergunakan kembali,” ucap Manto.
Namun saat DepokNet menanyakan kegiatan lainnya yang ditangani dinas PUPR yang di prediksi tidak akan rampung hingga akhir tahun diantaranya beberapa kegiatan di bidang Jalan dan Jembatan (Jajem) serta bidang Sumber Daya Air (SDA), Kadis PUPR kelahiran 4 Mei 1967 ini tidak menjawab sama sekali.
Untuk diketahui, terdapat puluhan kegiatan peningkatan jalan dan penurapan dengan total nilai proyek mencapai puluhan miliar di dua bidang dinas PUPR yang di prediksi bakal tidak rampung hingga akhir tahun karena baru diumumkan hasil lelangnya awal November bahkan masih ada kegiatan yang masih dalam tahap lelang di Badan Layanan Pengadaan (BLP) kota Depok saat ini.
“Waktu pelaksanaan pekerjaan kegiatan di PUPR itu rata-rata diatas 45 Hari Kalender, jika baru diumumkan awal November bahkan masih ada yang di lelang, apalagi dengan kondisi curah hujan yang semakin tinggi saat ini, apa bisa dituntaskan di akhir tahun? Pasti kena Cut Off itu sih, dan ini pasti ada perencanaan kegiatan yang salah,” sindir Tokoh Pemuda kota Depok, Courles Haliwela.(Ant/DepokNet)