DEPOKNET – Warga masyarakat kota Depok dan Jakarta Timur tumpah ruah di Situ Pedongkelan, kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis, Sabtu (25/11). Situ yang berbatasan langsung dengan wilayah Jakarta ini, digelar kegiatan Festival Perahu Naga yang pertama kalinya di sumber air asset kota Depok seluas 6,25 hektar ini.
Walikota Depok, Mohammad Idris yang membuka festival ini menilai positif kegiatan ini, dengan menggunakan situ untuk kegiatan olah raga, maka diharapkan pamor situ sebagai potensi wisata air di Depok akan terangkat sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.
“Tahun 2000 sesuai data yang ada luas situ ini adalah 8,75 hektar, namun di tahun 2006 data yang saya terima luasnya berubah menjadi 6,25 hektar. Tahun 2011 ketika adanya pengalihan kewenangan pengelolaan situ dari pemerintah daerah ke kementerian, saya belum terima lagi data kongkrit tentang luas situ pedongkelan ini,” ungkap Idris.
Dijelaskan Idris, dirinya di tahun 2016 pernah mengajukan permohonan hibah kepada Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok sebesar Rp 500 Miliar untuk bantuan penanganan masalah situ yang berbatasan langsung dengan wilayah DKI Jakarta.
“Alhamdulillah hingga hari ini permohonan tersebut belum ada wujudnya,” jelasnya.
Dikatakannya, pemanfaatan situ harus optimal. Masyarakat yang juga ikut menikmati fasilitas di dalamnya, harus bisa menjaga kebersihan dan keindahan situ. Dia menyebut, keberadaan situ selain memiliki fungsi edukatif, juga memiliki fungsi sosial untuk silaturahmi.
“Pemerintah Kota saat ini juga sedang fokus untuk menjadikan situ sebagai sarana rekreasi dan pariwisata. Melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan di situ, diharapkan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung ke situ,” katanya.
Kepala dinas pemuda, olahraga, kebudayaan dan pariwisata kota Depok, Agus Suherman menjelaskan target kegiatan festival perahu naga tersebut dapat menjaring atlet yang berprestasi di bidang olahraga dayung, dan situ pedongkelan bisa dijadikan destinasi objek pariwisata air di kota Depok, serta mengajak warga masyarakat untuk mengenal olahraga dayung.
“Jumlah peserta mencapai 46 perahu, 37 perahu dari luar Depok seperti kota dan kabupaten Bekasi, Tanggerang, Jakarta, Bandung Barat, Bogor, dan dari Kolinlamil, serta sisanya dari kota Depok,” terang Agus.
Sementara itu, Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) kota Depok, Sariyo Sabani mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya kepada seluruh atlit yang ikut andil dalam festival kali ini serta mengajak kepada masyarakat untuk menjaga dan mencintai situ pedongkelan dan potensi air lainnya yang ada di kota Depok sebagai asset yang sangat luar biasa nilainya bagi keberlangsungan kehidupan di masa yang akan datang.
“mudah-mudahan siapapun yang menjaga, memelihara dan merawat situ dengan baik, akan mendapat pahala dan meninggalkan wasiat terbaik bagi anak cucu mereka kelak nantinya,” pungkas Kepala Bidang Sarana dan Prasarana pada Dinas Pendidikan Kota Depok ini.(AM/CPB/DepokNet)