DEPOK NET – Perhelatan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya (DPD Partai Golkar) Kota Depok pasca “dilengserkannya” Ketua terpilih hasil Musda DPD Partai Golkar Kota Depok di Bandung bulan Juni lalu, Babai Suhaemi, akan digelar Rabu, 16 November 2016 di kota Depok.
Terkait agenda Musdalub yang akan memilih Ketua Definitif, mencuat nama Sekretaris DPD Partai Golkar, Dr. Farabi El Fouz kemungkinan besar akan menjadi Ketua DPD Golkar melalui proses aklamasi.
Infonya, seluruh pengurus ranting dan hasta karya yang merupakan organisasi pendiri dan sayap Partai Golkar sudah menyatakan dukungan secara lisan maupun tertulis kepada Farabi untuk menjadi Ketua DPD Partai Golkar. Bahkan info terakhir, seluruh Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar telah memberikan dukungannya kepada Farabi.
Nama lain yang muncul untuk menjadi calon Ketua partai berlambang beringin di kota Depok ini adalah Drs. Edmon Johan.
Edmon mengklaim telah mendapat dukungan sembilan Pengurus Kecamatan (PK) Golkar serta memiliki sertifikat pengkaderan partai, pengalaman tiga periode di pengurusan DPD Golkar Depok juga memiliki kemampuan dan dukungan untuk maju dalam Musdalub, Edmon meradang saat upaya untuk maju dalam Musdalub seperti mendapat halangan. Pasalnya, pada penutupan pendaftaran calon pada Sabtu (12/11) pukul 12:00, dirinya mengaku dipersulit.
Selain itu Edmon juga mencurigai bahwa dukungan PK Golkar yang sudah 100 persen kepada Farabi itu dinilai bodong. Alasannya disebut Edmon, karena surat dukungan tidak ditandatangani seketaris dan tidak di kop surat, bahkan beberapa diantaranya tidak di cap/stempel.
“Saya sudah menanyakan ke sembilan Sekretaris PK Golkar yang ada, mereka menyatakan tidak pernah menandatangani surat dukungan ke Farabi sebagai calon Ketua DPD Golkar di Musdalub. Jadi saya bisa nyatakan bahwa dukungan PK Golkar ke Farabi bodong dan surat dukungan itu tidak sah dengan sendirinya. Maka pencalonan Farabi El Fouz sebagai calon DPD Golkar gugur mengingat syarat utama pendaftaran adalah 30 persen dukungan dari pihak pemilik suara di Musdalub,” tegas Edmon berapi-api
LSM pun ikut bicara
Semakin panasnya suasana menjelang Musdalub DPD Golkar kota Depok, juga mengundang banyaknya pengamat diluar partai yang berkomentar bahkan tersirat hawa dukung mendukung. Salah satunya datang dari Ketua Umum LSM Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (KAPOK), Kasno
Melalui akun facebooknya Kasno Kasno, Kasno menyebut bahwa sudah dapat dipastikan 90% Farabi El Fouz akan terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Kota Depok yang baru. Entah darimana sumbernya, Kasno mengungkap jikalau nantinya Farabi El Fouz terpilih, DPP Partai Golkar akan mengucurkan anggaran kurang lebih Rp 150.000.000.000 (Seratus Lima Puluh Miliar) untuk membenahi seluruh organ Parpol DPD Golkar Kota Depok dalam rangka mempersiapkan sosialisasi untuk memperoleh suara dan kursi terbanyak di Pilag 2019 nanti.
Dalam bayangan kasno, kucuran Rp 150 Miliar dari DPP Golkar ke DPD Golkar Kota Depok itu nantinya hanya akan dibagi 63 Pengurus Kelurahan (Pekel) dan 11 Pengurus Kecamatan (PK) ditambah underbow Parpol Golkar se Kota Depok, maka kemungkinan 1 Pekel bisa mendapatkan kucuran dana kurang lebih Rp 500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah), PK Rp 1.000.000.000 (Satu Miliar Rupiah) dan underbow-underbow Golkar sebesar Rp 250.000.000 (Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) serta sisanya untuk kebutuhan DPD Golkar Kota Depok itu sendiri.
“Maka sangatlah wajar jikalau Farabi saat ini digadang-gadang dan mendapatkan sejumlah dukungan dari berbagai pihak sebagai Ketua DPD Golkar Kota Depok yang baru,” ungkap Kasno dengan yakin
Adanya hembusan angin syurga bakal mengalirnya kucuran dana ratusan miliar dari dewan pimpinan pusat partai Golkar kepada dewan pimpinan daerah Golkar kota Depok jikalau Dr. Farabi El Fouz terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar kota Depok, langsung mendapat komentar dari Sekretaris PK partai Golkar kecamatan Cimanggis, Empun Sunardi.
“Kalau Farabi yang tebar janji itu sih wajar-wajar saja dalam dunia politik, dia mau nyalon kudu punya strategi. Tapi saya gak yakin dia punya uang sebanyak itu, aaahh…cuman gluduk itu bang!” jawab Empun saat dihubungi DepokNet
Empun menyebutkan jika benar issue Rp 150 Miliar itu, DPP Partai Golkar seperti memunculkan ‘anak emas’ dalam Musdalub Golkar Depok sementara yang lain di anak tirikan. Dirinya pun mengingatkan, jika dana sebesar itu sumbernya dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, maka dapat dipastikan pengurus DPD Golkar di Kota/Kabupaten lainnya yang ada di Indonesia akan meminta dana yang nilainya sama.
“Sudahlah, jangan buka statement yang aneh-aneh apalagi dari luar tubuh Golkar, mending nyimak bae…,” tegas Empun sambil menyebut bahwa Musdalub 16 November kemungkinan bakal ditunda tanpa menguraikan alasannya (cpb/DepokNet)