DEPOKNET – Musibah jalan amblas di kawasan Grand Depok City (GDC) kota Depok mengundang keprihatinan dari Wakil DPRD kota Depok, H. Tadjudin Tabri (HTJ)
Fungsionaris partai Golkar kota Depok yang juga koordinator komisi C bidang pembangunan DPRD kota Depok ini menyebut musibah ini akibat pemerintah kota Depok abai dalam melakukan penataan saluran yang ada di kawasan GDC tersebut.
“Andai tidak ada kejadian amblas kemarin, kita tidak tau bahwa ternyata ada saluran kali di bawah jalan itu. Ini teguran keras alam kepada pemerintah kota Depok,” ucap HTJ, Selasa (13/4)
Kepada depoknet.com HTJ mengatakan, dirinya telah banyak menerima informasi terkait kondisi saluran dan bangunan yang ada di kawasan GDC termasuk saluran kali Cikumpa yang telah menyebabkan longsor berkali-kali tersebut.
“Historis kali Cikumpa antara tahun 1960-1970 itu irigasi untuk sawah, nah jalan yang diseberangnya itu untuk jalur kebo, dokar dan delman. Ukuran jalan kurang lebih 4 meter,” jelasnya.
Selain itu kata HTJ, menurut informasi yang pihaknya terima, saluran kali Cikumpa itu juga sudah bergeser dan tidak sama lagi seperti awalnya.
“Jadi saluran kali itu dibelok, aslinya dari depan Mako Damkar lurus melewati ruko atau depan Cafe yang sekarang longsor dan amblas itu,” ungkapnya
Untuk itu lanjut Bendahara DPD Partai Golkar kota Depok ini, dirinya akan segera mengagendakan untuk memanggil pihak pengembang Grand Depok City dan juga pemerintah kota Depok dalam hal ini dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) kota Depok.
“Baik developer maupun PUPR Depok harus menjelaskan secara detail dan terang benderang seluruh konsep penataan ruang dan saluran termasuk seluruh perizinan bangunan dan Peil Banjir yang ada di kawasan GDC,” tegas HTJ.
Saat depoknet.com mencoba mengkonfirmasi kepala dinas PUPR kota Depok, H. Dadan Rustandi tentang musibah amblasnya jalan di kawasan GDC, namun dirinya tidak juga menjawab. (AM/Ant/DepokNet)