DEPOKNET – Kondisi umum Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta kota Depok sejak 2013 hingga 2016 mengalami peningkatan tajam. PDAM kota Depok terus berbenah untuk memberikan pelayanan prima sesuai visinya menjadi PDAM dengan kinerja terbaik, menghasilkan air sesuai standar kualitas air minum pada tahun 2015.
Sejak dilimpahkan oleh PDAM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor pada 2015 yang lalu, cakupan pelayanan air minum yang dilaksanakan oleh PDAM Tirta Asasta kota Depok baru mencapai 2%, namun saat ini sudah mencapai 16,34%.
“Perhitungan nilai kinerja kami pun Alhamdulillah terus meningkat dan masuk katagori Baik dan Sehat. Di tahun 2016 ini sudah meraih keuntungan sebesar Rp6,395 miliar, dan Insya Alloh akan terus naik,” ujar Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok, M. Olik Abdul Holik, dalam Lokakarya Rencana Bisnis PDAM Kota Depok 2017-2021 di Aula Teratai, Balaikota Depok, Senin (24/07/2017).
Dengan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki sebanyak 253 orang dengan rincian Direksi 3 orang, senior manager 4 orang, manager 9 orang, asisten senior manager 6 orang, supervisi 27 orang didukung kekuatan staff sebanyak 204 orang, PDAM kota Depok terus bergerak untuk melakukan penambahan kapasitas produksi di seluruh kota Depok.
Pengembangan sistem penyediaan air minum (SPAM) dengan membangun dan memaksimalkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang sudah ada termasuk pembangunan Uprating IPA yakni sistem yang sudah ada akan ditingkatkan kapasitas liter air perdetiknya menjadi salah satu prioritas utama dalam memenuhi pelayanan prima kepada pelanggan, diantaranya IPA Legong dan IPA Citayem sudah di uprating, dan akan berlanjut nanti ke IPA lainnya seperti IPA Angke di kelurahan Duren Seribu, IPA BSI di kelurahan Duren Mekar, IPA Cinangka dan IPA Pesanggrahan.
“Kapasitas produksi kita di 2016 masih 1095 liter perdetik, kita targetkan bisa bertambah 1.190 liter perdetik menjadi 2.285 liter perdetik di 2021 nanti,” tambah M. Olik
Untuk itu PDAM kota Depok menargetkan adanya penambahan jumlah sambungan langganan dari 2016 hingga 2021 mencapai 100.100 sambungan rumah (SR) di 11 kecamatan yang ada di kota Depok dengan proyeksi keuntungan (laba) sebesar Rp75,036 miliar.
“Saat ini sudah ada 59.642 sambungan langganan, target kita bertambah 100.100 sambungan langganan lagi, sehingga di 2021 nanti sudah ada 159.742 Sambungan langganan,” jelasnya (CPB/DepokNet)