DEPOKNET – Sesuai jadwal yang sudah direncanakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Depok Tahun 2017 digelar di Aula Dwijosewodjo Hotel Bumi Wiyata Margonda Depok, Rabu (15/3).
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Walikota Depok, Mohammad Idris ini dilakukan untuk menyelaraskan, mengklarifikasi, mempertajam, dan menyepakati prioritas pembangunan dan program maupun kegiatan Daerah dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Depok Tahun Anggaran 2018.
Musrenbang tingkat kota ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu pra Musrenbang tingkat RW, Musrenbang tingkat Kelurahan, Musrenbang tingkat Kecamatan, Musrenbang tingkat OPD atau Forum OPD, yang rentetannya berlangsung sejak Januari dan Februari lalu dan selanjutnya di tingkat Kota Depok.
Musrenbang yang bertema “Penguatan Infrastruktur untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kota Depok” ini rencananya berlangsung selama dua hari yaitu 15-16 Maret 2017.
Walikota Depok usai membuka kegiatan Musrenbang mengatakan, rencana tahun 2018 pemerintah kota Depok salah satunya akan melaksanakan pembangunan fisik alun-alun kota dan diharapkan di tahun itu pula sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.
“Tahun ini kita selesaikan pembebasan lahannya hampir 3 hektar senilai kurang lebih Rp160 Milyar, dan mudah-mudahan selesai tahun ini,” ungkap Idris didampingi Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dan Ketua DPRD kota Depok, Hendrik Tangke Allo.
Untuk disain pembangunan alun-alunnya sendiri dijelaskan oleh Walikota akan melibatkan masyarakat, yakni Pemkot akan mengadakan lomba desain alun-alun agar tumbuh rasa memiliki yang besar di masyarakat nantinya terhadap ruang terbuka hijau itu.
“Di alun-alun itu nantinya akan dibuat ruang pamer produk UMKM, karena mereka paling besar saat ini dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya ekonomi kreatif yang terus tumbuh pesat dan signifikan saat ini, maka kami akan memprioritaskan pengembangan potensi mereka,” ujar Idris
Pemkot Depok juga akan memberikan tempat khusus yakni sebesar 2 persen space di pasar modern untuk gerai UMKM, sehingga pemasaran produk UMKM dan industri kreatif lokal kota Depok lainnya bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas. (Ant/AM/DepokNet)