DEPOKNET – Pengelola Inul Karaoke DMall Depok membantah telah melanggar Protokol Kesehatan (Prokes) dan jam operasional tempat usaha mereka hingga pukul 03:00 WIB.
Manager Operasional Inul Karaoke DMall Depok, Badai mengatakan pihaknya sudah menerapkan prokes sesuai aturan dan anjuran pemerintah khususnya bagi pegawai dan pengunjung.
“kami sudah menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun, pengukur suhu tubuh, menyiapkan hand sanitizer dan seluruh pegawai menggenakan masker atau face shield,” ucap Badai, Senin (13/12/2021)
Perihal jam operasional, Karaoke Inul DMal Depok menurut Badai setiap harinya buka pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB dengan kapasitas 50 persen pengunjung.
Saat tutup, petugas kebersihan minimal memerlukan waktu satu jam untuk membersihkan sarana dan prasarana tempat karaoke, lalu disemprot disinfektan.
“Tentu, kami harus taat prokes, kebersihan tempat karaoke harus selalu dijaga,” ucap Badai.
Terkait berita yang beredar telah terjadi perkelahian dan pemukulan wartawan seusai keluar dari tempat Inul Karaoke DMal Depok pada pukul 03.25 WIB, Badai menyebut kejadian tersebut berlangsung ketika Inul Karaoke sudah tutup.
“saat kejadian, kami tengah melakukan maintenance kerusakan room karena telah tutup cukup lama, termasuk kegiatan general cleaning dan stock opname (pengecekan seluruh stok) hingga dini hari tersebut,” terang Badai.
Yang jelas terangnya lagi, pada saat karyawan hendak pulang, datang oknum pengunjung yang meminta dibukakan room, namun tidak dituruti oleh karyawan dan juga memang tidak bisa diaktifkan lagi karena sistem komputerisasinya otomatis shutdown.
Pihak Inul Karaoke DMall Depok sangat menyesalkan dengan kejadian Sabtu pagi tersebut. Badai juga mengaku pihaknya cukup tertekan karena seringkali beberapa oknum memaksa agar dibukakan room diluar jam operasional yang tentunya tidak bisa dituruti.
Yang pasti tegas Badai, pihaknya tidak menjual minuman keras (miras) dan juga tidak ada aktivitas prostitusi apalagi menyediakan layanan prostitusi seperti berita yang telah beredar tersebut.
“Kami tidak tahu apakah oknum pengunjung yang mengamuk tersebut dalam pengaruh miras atau tidak. Tapi berdasarkan laporan saksi-saksi dan rekaman CCTV mungkin dalam pengaruh minuman keras,” ucapnya
Badai juga mengungkapkan, saat kejadian dirinya dan beberapa karyawan sudah pulang. Dirinya baru mendapat laporan bahwa ada oknum pengunjung yang tadinya sudah pulang yang kemudian datang lagi mengamuk dengan mencekik, menendang dan memukuli rekannya sendiri.
Beberapa fasilitas Inul Karaoke juga rusak akibat adanya kejadian itu. Namun Badai lagi-lagi menegaskan bahwa apa yang terjadi di luar Inul Karaoke, pihaknya tidak mengetahui dengan pasti kejadiannya.
“Infonya perkelahian dan terjadinya pemukulan antar sesama pengunjung lainnya itu terjadi diluar Inul. Dan kami tegaskan itu bukan atas perintah atau suruhan dari manajemen Inul,” pungkas Badai.
Untuk diketahui, Inul Karaoke DMall Depok belum ada satu bulan melakukan kembali kegiatan operasional mereka sejak lama tutup akibat pandemi Covid 19 dengan kondisi tetap menerapkan prokes ketat sesuai aturan pemerintah. (AM/CPB/DepokNet)