DEPOKNET – Perseteruan yang terjadi terkait permasalahan lisensi klub Persikad 1999 berakhir dengan damai setelah ketua dan juga pemilik lama Persikad 1999 Yogi Kurniawan mengalihkan sepenuhnya klub kebanggaan warga Depok tersebut kepada pemilik baru, Atet Handiyana Sihombing.
Surat pernyataan pengalihan dibuat tulis tangan dan ditandatangani diatas materai oleh Yogi Kurniawan dihadapan anggota Komite Eksekutif Asosiasi PSSI provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna dan beberapa jajaran pengurus Asprov PSSI Jawa Barat lainnya, di Sekretariat Asprov PSSI Jawa Barat, Jalan Lodaya Nomor 20, Bandung, Selasa (25/8/2020)
Adapun isi surat pengalihan klub Persikad 1999 tersebut memuat lima poin pernyataan Yogi selaku ketua dan pemilik Klub Persikad 1999 serta mewakili dan atas nama Perkumpulan Persikad 1999 termasuk Pengurus Klub Persikad 1999 lama, dengan keadaan sehat, sadar jasmani dan rohani serta tidak ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun.
Asprov PSSI Jawa Barat sendiri yang bertindak sebagai mediator dalam pertemuan yang berlangsung hampir 3,5 jam itu meminta agar tidak ada lagi konflik atau permasalahan lain ketika pernyataan pengalihan klub Persikad 1999 sudah dihasilkan.
Anggota Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Barat, Entis Sutisna meminta agar surat pengalihan klub Persikad 1999 bisa dijadikan acuan utama bagi manajemen, termasuk pelatih dan pemain termasuk kelompok suporter setia Persikad 1999 dalam melanjutkan kegiatan khususnya menghadapi gelaran kompetisi liga 3 regional Jawa Barat Seri 2 yang akan digelar Oktober 2020 mendatang.
“Jadi kami harap sudah tidak ada lagi kebimbangan dan kecemasan bagi manajemen, pelatih dan pemain serta pihak lainnya terhadap keberadaan Persikad 1999. Kalau masih ada pihak pihak yang mengakui memiliki Persikad 1999, baik pak Yogi dan Pak Atet tinggal tunjukan saja surat pernyataan ini,” ujar Entis Sutisna dihadapan Yogi Kurniawan dan Atet Handiyana Sihombing.
Pemilik klub Persikad 1999, Atet Handiyana Sihombing mengucapkan puji syukur atas telah dilimpahkannya kepemilikan tim berjuluk Serigala Margonda itu kepada pihaknya.
Dirinya secara khusus juga menyampaikan terima kasih kepada pihak Asprov PSSI Jawa Barat yang telah maksimal melakukan mediasi sehingga konflik yang terjadi tidak berkembang dan meluas.
Handiyana juga menyampaikan, pihaknya selama ini secara defakto sudah memiliki Persikad 1999 dengan dasar bukti telah mengantongi secara penuh kepemilikan logo Persikad 1999 dan juga buku rekening klub atas nama Persikad 1999.
“logo klub sudah kami miliki penuh, dimana pembuat atau pencipta logo Persikad 1999 telah memberikannya kepada pihak kami. Untuk buku rekening Persikad juga sama, Yogi sudah menyerahkannya awal tahun ini. Barisan suporter juga solid mendukung kami,” tuturnya
Jika diibaratkan keberadaan sebuah negara lanjut Handiyana, dengan fakta kongkrit kepemilikan logo, buku tabungan, dan dukungan suporter dimaksud, maka pihaknya sudah memiliki secara sah lambang negara, lagu kebangsaan, dan adanya juga rakyat yang mendukung.
Terpisah, Yogi Kurniawan sendiri kepada DepokNet mengaku ikhlas dan legowo dengan proses pengalihan klub Persikad 1999 yang dilakukannya. Sebab berbulan-bulan dirinya merasa bimbang dan terbebani dengan kondisi permasalahan yang terjadi.
“Persikad 1999 saya dirikan bersama para suporter dengan semangat serta niat tulus membangun persepakbolaan kota Depok menjadi lebih maju. Dan saya percaya, pak Handiyana bersama jajarannya dapat melanjutkan niat tulus kami itu,” ucapnya. (AM/CPB/DepokNet)