DEPOKNET – Hadir memenuhi undangan warga RT 01 RW 06 kelurahan Mekarsari kecamatan Cimanggis, calon wakil walikota Depok, Afifah Alia berbagi pengalamannya saat memulai usahanya sebagai pengusaha.
Dihadapan warga masyarakat yang melakukan peluncuran program 3M (Mandiri-Modern-Maslahat) bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), calon nomor urut 1 ini menceritakan awal usahanya di bidang konveksi yang dimulainya saat masih kuliah.
“Saya memulai usaha dari nol, usaha pertama saya konveksi. Saya memulainya dengan 2 piece bahan. Bahannya saya potong di rumah lalu saya titip ke penjahit yang memang banyak usaha penjahit rumah tangga di sekitar tempat saya tinggal. Hasilnya saya bawa ke pasar tanah abang dan pasar cipulir,” ucap Afifah .
Walau hanya usaha rumahan, Afifah tetap menjaga mutu produknya. Baik dari kualitas bahan, juga jahitan yang rapih, bahkan dirinya khusus mengupah orang untuk membersihkan benang.
“Walaupun barang saya ada produk rumahan, tapi saya menjaga mutu. Jadi produk saya ini tidak kalah dengan produk yang dijual di departemen store,” jelasnya.
Selanjutnya Afifah berpesan kepada warga yang tengah bersemangat untuk memulai usahanya agar menjaga mutu produk barang serta dengan harga yang bersaing.
“Alhamdulillah saat itu setelah satu tahun menjalankan usaha, saya sudah bisa memiliki 40 mesin jahit dan bisa memproduksi sendiri tanpa harus dititipkan lagi,” ungkap Afifah.
Satu-satunya calon perempuan di Pilkada Depok 2020 ini memastikan kepada warga jika dirinya diberi mandat oleh warga Depok untuk menjadi wakil walikota, akan memfasilitasi seluruh kebutuhan para pelaku UMKM yang ada di kota Depok.
“Saya bersama Pak Pradi sejak awal sudah berkomitmen untuk mengangkat produk UMKM kota Depok. Bela Beli Produk kota Depok dengan mengedepankan program yang menguntungkan bagi para pelaku usahanya, salah satunya kami akan menyiapkan rumah kemasan di kota Depok,” tegas Afifah Alia.
Sebab katanya, selama ini produk UMKM Depok sering kalah bersaing dari segi kemasan dengan produk-produk wilayah lainnya di level Jawa Barat.
Sementara menurut calon wakil walikota berusia 45 tahun ini, Pemerintah Kota Depok sama sekali belum fokus memfasilitasi terkait kemasan produk UMKM Depok. Padahal lanjut Afifah, tampilan produk dengan kemasan yang menarik akan menjadi nilai tambah bagi produk UMKM Depok.
R Susilo, tokoh masyarakat yang juga Inisiator Program 3M bagi pelaku UMKM mengatakan, jika program yang dicanangkannya itu adalah upaya untuk memfasilitasi para pelaku usaha rumahan yang ada di wilayah RW 06 kelurahan Mekarsari yang jumlahnya terus bertambah seiring adanya pandemi Covid-19.
“Kami akan coba membantu pemasaran produknya dengan menyiapkan aplikasi khusus untuk itu. Selain itu juga membantu permodalan tanpa bunga dan agunan. Insyaa Alloh niatan baik ini akan berjalan dengan baik, apalagi nanti jika bu Afifah bersama walikota pak Pradi bisa terpilih. Mohon kami bisa di support terus,” tandas Susilo. (AM/CPB/DepokNet)