DEPOKNET – Walaupun gagal melakukan partai Eksebisi Eksekutif dalam pembukaan acara kejuaraan catur KOMPOR CUP 1 – 2018, Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna dan Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo tetapmenyempatkan hadir ke Gedung Serba Guna Terminal Jatijajar, Minggu (22/04/2018).
Hadir pukul 11:00 WIB dengan mengendarai sepeda motor, Pradi Supriatna disambut hangat oleh seluruh peserta kejuaraan catur yang baru pertama kalinya digelar Komunitas Masyarakat Pemerhati Olahraga (KOMPOR) saat memasuki gedung serba guna terminal jatijajar.
Orang nomor dua di kota Depok ini langsung didaulat melakukan laga eksebisi melawan Samantha, pecatur cilik wanita asal Bandung berusia 8 tahun yang prestasinya telah banyak mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional.
Diwawancarai DepokNet usai melakukan laga eksebisi, Wakil Walikota yang juga ketua DPC Partai Gerindrakota Depok ini menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada KOMPOR yang telah menggagas kejuaraan KOMPOR CUP 1.
Bang Pradi menyebut catur merupakan salah satu olahraga yang patut dikembangkan dan diperhatikan mengingat cukup banyak potensi atlet catur yang dimiliki kota Depok sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah kota untuk melakukannya.
Dirinya juga menyoroti kinerja KONI kota Depok yang dirasakannya belum melakukan pola pembinaan terhadap para atlet catur dengan melihat masih kurangnya kejuaraan catur di kota Depok.
“Anggaran KONI Depokyang dikucurkan Pemerintah kota tiap tahun harusnya cukup untuk melakukan pembinaan dengan menggelar kejuaraan rutin seperti yang dilakukan KOMPOR seperti ini,” ucap Pradi.
Harus Diadakan 3 Bulan Atau 6 Bulan Sekali
Berselang satu jam setelah Wakil Walikota Depok hadir ke lokasi, Ketua DPRD Depok, Hendrik Tangke Allo juga merapat ke terminal Jatijajar.HTA sapaannya juga mendapat sambutan dari seluruh peserta dan 8 Master Nasional yang tengah memasuki waktu istirahat.
Dalam sambutannya, HTA menyampaikan dukungannya atas terselenggaranya perlombaan tersebut. Sebab katanya kegiatan yang dilaksanakanstakeholder yang ingin mengurusi dan memajukan olahraga seperti KOMPOR harus didukung penuh oleh Pemerintah Kota Depok.
Ketua DPRD Depok yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan kota Depok itu pun menginginkan ada kegiatan kejuaraan serupa minimal 3 bulan atau 6 bulan sekali dengan memperebutkan piala Walikota/Wakil Walikota atau Ketua DPRD Depok.
“Hari ini non bantuan APBD tapi bisa berjalan dengan baik. Sebagai bagian dari penyelenggara daerah, kedepannya bisa kita adakan acara seperti ini minimal 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali, memperebutkan piala Wakil Walikota Depok ataupun piala Ketua DPRD Kota Depok,” ucapnya.
HTA juga mengingatkan agar kegiatan kejuaraan catur yang digagas KOMPOR harus menjadi pelajaran bagi pemerintah Kota Depok untuk lebih fokus melakukan pembinaan yang rutin dan teratur mengingat banyaknya bibit-bibit atlet catur di kota Depok bahkan sudah bergelar master nasional dan internasional.
“Kalau KONI Depok bilang tidak ada anggaran untuk itu, saya pastikan anggaran untuk itu ada dan tersedia. Tahun ini saja ada anggaran yang tidak terpakai (SILPA) sebesar 500 milliar yang tentunya bisa kita gunakan sebagian untuk pembinaan atlet seperti ini,” tegasnya.(Ant/DepokNet)