DEPOKNET – Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional serta menyikapi berbagai permasalahan yang ada pada bidang pendidikan di kota Depok, para kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang kota Depok menggelar aksi di balaikota Depok, Jumat siang (5/05).
Tuntutan yang disampaikan dalam aksi mereka diantaranya adalah berantas dan usut tuntas kasus penyelewengan dana BOS dan pengadaan seragam sepatu bagi siswa Sekolah Dasar (SD) sekota Depok tahun 2015, yang mana telah diketahui pada Agustus 2016 Polda Metro jaya telah melimpahkan berkas perkara kasus dimaksud kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat namun hingga saat ini publik belum mengetahui kelanjutannya.
“Untuk itu HMI kota Depok menuntut kejelasan dari Polda Metrojaya dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat perihal kelanjutan kasus pengadaan seragam dan sepatu yang telah menyebabkan kerugian negara senilai Rp 3,6 Milyar ini,” ujar Patriot Muslim, Juru Bicara Aksi yang juga Ketua bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) HMI cabang kota Depok
Tuntutan mereka lainnya adalah peningkatan kualitas dan fasilitas pendidikan dan penambahan kuota penerimaan siswa baru untuk SMP dan SMA Negeri di kota Depok.
Dijelaskan dalam rilis yang mereka bagikan, 52% sekolah di kota Depok belum memiliki perpustakaan, itu hanya satu contoh saja perihal masih minimnya kualitas dan fasilitas pendidikan di kota Depok. Sementara jumlah sekolah negeri juga masih minim dan tidak sebanding dengan jumlah siswa yang ada sehingga sangat banyak siswa yang melanjutkan pendidikan ke sekolah swasta.
“Negara dalam hal ini Pemprov Jabar dan Pemkot Depok gagal hadir menyediakan kebutuhan pendidikan di Kota Depok dan justru lepas tangan dengan melakukan swastanisasi,” ungkap Patriot
Walau hanya membawa kekuatan massa lebih kurang 25 orang, namun gerbang balaikota tetap ditutup oleh aparat Satpol PP kota Depok yang didukung beberapa aparat kepolisian dari Polres Depok dan Polsek Pancoran Mas. (CPB/DepokNet)