DEPOKNET – Belum jelasnya penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Depok, tampaknya membuat pihak sekolah mengambil sikap secara sepihak tanpa mengindahkan arahan pemerintah kota Depok.
Salah satunya adalah SMK Taruna Bhakti yang ada di kelurahan Curug kecamatan Cimanggis. Sekolah tersebut ternyata telah menerapkan PTM sejak dua minggu yang lalu.
Menurut Vera, bidang kurikulum SMK Taruna Bhakti, pihaknya menerapkan PTM untuk memfasilitasi murid terutama untuk kegiatan belajar praktek yang memang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal jika melalui daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
“Kami hanya melaksanakan tatap muka di sekolah untuk kegiatan bagi murid kelas 11 dan kelas 12. Bahkan untuk kelas 11 setiap harinya hanya 1 kelas saja itupun dibagi pagi dan siang dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” ucap Vera, Rabu (10/03/2021)
Terkait izin, Vera didampingi staf SMK Taruna Bhakti yaitu Muchlas Edi dan Siti menjelaskan, pihaknya sudah mengajukan izin tertulis kepada pihak kelurahan Curug kecamatan Cimanggis. Namun dirinya mengaku belum mengajukan izin kepada pihak tim gugus tugas Covid-19 dan juga dinas pendidikan kota Depok.
“Izin tertulis sudah, cuma belum mendapat jawaban tertulis dari mereka. Kita juga sudah sering berkomunikasi dengan pihak KCD Pendidikan Provinsi Jawa Barat,” sebutnya
Di konfirmasi terkait kondisi tersebut, kepala dinas pendidikan kota Depok, Mohammad Thamrin menyampaikan kota Depok hingga bulan Juni masih melaksanakan kegiatan online atau pembelajaran jarak jauh dan tidak boleh ada kegiatan pembelajaran tatap muka.
“Secara keseluruhan sampai dengan bulan Juni semua masih online atau PJJ, tidak boleh ada yang tatap muka. Namun untuk SMA dan SMK silahkan konfirmasi ke provinsi Jawa Barat, karena Depok hanya menangani sampai SMP,” ucap Thamrin.
Pihak kelurahan Curug melalui sekretaris kelurahan (Sekel), Dandi menjelaskan kepada DepokNet, baru satu sekolah di kelurahan Curug yakni SMK Taruna Bhakti yang hari ini (10/03/2021) mengajukan surat permohonan tertulis untuk menggelar pembelajaran tatap muka.
“Ini baru hari ini Taruna Bhakti mengajukan permohonan. Kami masih menunggu surat dari ketua gugus tugas kecamatan. Surat permohonan dari sekolah sudah kita teruskan ke kecamatan,” ungkap Dandi.
Camat Cimanggis, Abdul Rahman yang masih mengikuti Pendidikan Pelatihan Pimpinan (Diklatpim) saat di konfirmasi oleh DepokNet menyatakan akan mengecek ke lapangan terkait sudah adanya penerapan pembelajaran tatap muka di wilayahnya.
“penerapan pembelajaran tatap muka belum boleh dilaksanakan. Nanti saya cek,” singkat pejabat yang biasa disapa Abra ini
Dinas Pendidikan provinsi Jawa Barat sendiri telah bersiap melakukan pembelajaran tatap muka pada Juli 2021. Salah satu langkah yang dilakukan ialah dengan memberikan vaksinasi COVID-19 kepada guru dan tenaga pendidik.
Kadisdik Jabar Dedi Supandi mengatakan pihaknya telah mengajukan 66.385 dosis vaksin sebelum Tahun Ajaran Baru 2021 dimulai pada Juli mendatang. Alokasi vaksin tersebut diprioritaskan untuk non-ASN pendidik, tenaga pendidik, termasuk satpam sekolah, dan ASN guru.(AM/CPB/DepokNet)