DEPOKNET – Memasuki minggu ke dua ujicoba Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Dewi Sartika dan Jalan Nusantara Raya, Pancoran mas Depok, Dinas Perhubungan (Dishub) kota Depok tampaknya telah melakukan evaluasi serta pembenahan dan perbaikan di jalur SSA.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub kota Depok, Akhmat Zaini, Amd.LLAJ, S.IP, adapun hasil evaluasi serta pembenahan dan perbaikan yang dilakukan diharapkan dapat membenahi kekurangan dan segala aspek kelemahan lainnya dalam penerapan SSA ini.
Pembenahan dan perbaikan yang akan dilakukan pihak Dishub diantaranya meliputi pengaturan control trafict light baik oleh teknisi secara langsung di lapangan maupun melalui ATCS, pemasangan fasilitas perlengkapan rambu dan marka jalan pendukung SSA, juga penempatan petugas di beberapa titik yang melibatkan seluruh kekuatan personel baik dalops maupun staf dishub.
“Kami juga mendapat dukungan dari dinas lainnya seperti PUPR untuk pembenahan media jalan, optimalisasi lebar jalan, persimpangan, dan beberapa perbaikan lainnya. Dukungan penuh juga dari Satlantas Polres Depok yang akan menurunkan petugasnya di lapangan secara maksimal,” terang Zaini
Seperti diberitakan DEPOKNET sebelumnya, ujicoba penerapan SSA akan dilaksanakan selama dua minggu. Namun hal ini diluruskan oleh Akhmat Zaini, dirinya mengatakan penerapan ujicoba SSA telah dijadwalkan dari awal berlangsung satu bulan. (Baca ulang: http://www.depoknet.com/uji-coba-dua-minggu-sistem-satu-arah-dimulai-hari-ini/ )
“Jadi saya luruskan, bukan ditambah sebulan, tapi ujicoba dilakukan selama satu bulan, sekarang baru masuk minggu ke dua,” ungkap Zaini.
Kabid Lalin Dishub ini juga menyampaikan, dalam melakukan evaluasi nanti pihaknya akan mendengar dan menerima semua masukan dari berbagai pihak agar SSA nantinya dapat berlangsung sesuai harapan dan tujuannya.
“Kami berharap SSA tetap diberlakukan dengan ketetapan perwal (peraturan walikota, red) guna mengurai kemacetan lalu lintas di sejumlah jalan protokol di kota Depok,” pungkasnya.
Secara terpisah, Sekretaris Persatuan Orangtua Murid dan Masyarakat Depok (POMMAD), Mulyadi, S.IP meminta penerapan SSA bisa ditinjau ulang. Dirinya mengaku mendapat banyak laporan dan keluhan dari orangtua dan para pelajar yang bersekolah di sekitar ruas jalan yang dilalui SSA ini.
Keluhan yang disampaikan kepada POMMAD antara lain adalah waktu dan jarak tempuh menuju sekolah semakin lama, serta ongkos yang dikeluarkan pun juga bertambah. Banyak siswa yang mengeluh sering datang terlambat dan sudah terlalu letih dan stres saat tiba di sekolah.
“Mereka tinggal di wilayah timur dan selatan, bersekolah di jalan Nusantara dan Jalan Raya Sawangan biasanya melalui jalan Dewi Sartika, namun sejak ada SSA mereka harus berputar jauh, bisa sampai dua jam sampai ke sekolah. Mau lewat jalan Cagar Alam malah semakin terhambat karena jalan yang sempit dan sekarang bertambah padat setiap paginya,” ujar Mulyadi. (CPB/DepokNet)