depoknet. com – Dalam mewujudkan inklusi keuangan, harus diikuti dengan peningkatan literasi keuangan. Menurut data OJK literasi keuangan baru mencapai 38,03% pada 2019, meningkat dari 29,7% pada 2016.
Ada 3 strategi utama BRI dalam mengupayakan peningkatan literasi digital. Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi VI DPR RI FPKS, Mahfudz Abdurrahman, S.Sos. yang menjadi narasumber pada Kegiatan Sosialisasi “Holding BUMN Sebagai Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Masa Depan”. Senin, (31/10/2022).
“Mengembangkan Agen BRIlink menjadi 600 ribu hingga akhir 2022 di seluruh Indonesia, penyuluhan digital dan konsisten mengembangkan ekosistem bisnis secara digital,” jelas Mahfudz Abdurrahman.
Kata Mahfudz, melalui Agen BRIlink masyarakat dapat menikmati layanan atau jasa transaksi keuangan layanan-layanan bank di agen-agen BRIlink secara lebih dekat.
“BRI juga menjadi Holding Ultra Mikro (UMI) yang dibentuk untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan,” lanjutnya.
Menurut Mahfudz, tujuannya untuk membuka akses layanan keuangan yang lebih luas kepada masyarakat.
Holding Ultra Mikro menurutnya berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat inklusi keuangan
“Hinggal akhir Agustus 2022 tercatat jumlah nasabah yang telah diintegrasikan ketiga entitas Holding UMI mencapai 23,5 juta nasabah, dengan total Outstanding pembiayaan sebesar 183,9 triliun,” terangnya.
Disamping itu, BRI berhasil menaikan kelas 1,8 juta nasabah KUR Mikro ke Komersial, di tahun 2021 dan di tahun 2022 diprediksi nasabah yang berhasil dinaikan mencapai 2,2 juta nasabah.