DEPOKNET – Kehadiran perempuan di ranah politik kebijakan yang dibuktikan dengan keterwakilan perempuan di ajang kontestasi pilkada Depok 2020 menjadi syarat mutlak bagi terciptanya kultur pengambilan kebijakan publik yang ramah dan sensitif pada kepentingan perempuan.
Tanpa keterwakilan perempuan di eksekutif dalam pengambilan program kebijakan pembangunan, kecenderungan untuk menempatkan kepentingan laki-laki sebagai pusat dari pengambilan monopoli kebijakan akan sulit dibendung.
Keberanian calon Wakil Walikota Depok, Hj. Afifah Alia telah mencatat sejarah baru sebagai wanita pertama yang maju dalam Pilkada kota Depok sejak digelar pertama kali secara langsung pada tahun 2005.
Fakta itulah yang membuat Aliansi Perempuan Bangkit (APB) kota Depok turut ambil bagian dalam memperjuangkan kemenangan Afifah Alia di Pilkada Depok kali ini.
Dalam deklarasi dan dukungan APB kepada pasangan calon Pradi Supriatna-Afifah Alia, Ketua APB, Lukita menegaskan akan bergerak turun ke akar rumput untuk mensosialisikan program-program Pradi-Afifah yang dinilainya sangat relevan dan berpihak pada upaya perlindungan kepada perempuan dan anak.
“Banyak program Pradi-Afifah yang menyentuh pada kebutuhan perlindungan terhadap perempuan dan anak, salah satunya program Visum Gratis kepada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ungkap Lukita, di Rangkapan Jaya, Minggu (4/9/2020)
Aliansi Perempuan Bangkit sebut Lukita akan turun di 11 kecamatan dan 63 kelurahan untuk memenangkan paslon nomor urut 01, Pradi-Afifah.
Lebih lanjut Lukita katakan, dengan memilih Pradi Afifah pada tanggal 9 Desember 2020, tentu akan membawa perubahan di Kota Depok untuk kedepannya terutama terhadap issue-issue gender dan perlindungan kaum perempuan.
“Kami yakin calon perempuan (Afifah Alia, red) akan total perjuangkan nasib perempuan. Maka perempuan wajib pilih perempuan,” singkatnya
Sejarah mengingatkan, 15 tahun kota ini tak berdaya dan terbelenggu oleh kekuasaan kelompok. Artinya perempuan hanya sebatas segmen, kalau bukan dari kelompoknya tersebut, tidak ada pemberdayaan terhadap perempuan secara utuh dan menyeluruh bersifat keadilan bagi kaum perempuan di kota Depok. (CPB/Din/DepokNet)