DEPOKNET – 30 spanduk sebagai pemberitahuan kepada masyarakat pengguna jalan telah dipasang oleh Dinas Perhubungan kota Depok di beberapa ruas jalan khususnya di jalur dan wilayah yang akan tersentuh oleh kegiatan uji coba penerapan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Nusantara dan Dewi Sartika kecamatan Pancoran Mas kota Depok yang akan digelar hari ini, Sabtu (29/07/2017).
Kepala bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan kota Depok, Akhmat Zaini, A.Md.LLAJ, S.IP menjelaskan, pemasangan spanduk tersebut diantaranya pada lokasi atau wilayah terluar SSA seperti simpang Juanda, simpang Al-Huda, simpang GDC, dan simpang Tanah Baru. Pemasangan spanduk lain juga ditempatkan di wilayah Barat lokasi SSA seperti Jalan raya Sawangan, jalan Pitara, dan jalan Salak.
Diterangkan Zaini, sejumlah spanduk juga sudah terpasang di wilayah Timur SSA yakni simpang Kartini, simpang Siliwangi, simpang Ramanda, dan jalan Dahlia, termasuk di beberapa akses di Jalan Dewi Sartika seperti jalan Kampung Lio, jalan H. Usman, serta enam akses di jalan Nusantara.
Selain spanduk yang sifatnya umum juga dibarengi dengan pembagian ribuan selebaran, serta tentunya dukungan teknis seperti penyesuaian traffic light, pemasangan fasilitas perlengkapan jalan pendukung SSA lainnya seperti rambu jalan dan pagar pengaman (barrier).
“Semua itu juga akan didukung dengan penempatan petugas dengan kekuatan personil hampir 120 orang personil Dalops ditambah personil dari terminal Margonda,” ucap Ahkmat Zaini di ruang kerjanya, Jumat (28/07/2017).
Terdapat pula beberapa perubahan fase dan waktu siklus traffic light di simpang Sengon dan Simpang Siliwangi. Untuk simpang sengon yang tadinya tiga fase dirubah menjadi dua fase sehingga waktu siklusnya berkurang dan antrian kendaraan juga akan berkurang.
Untuk simpang Siliwangi, juga akan ada dua fase traffic light dengan ditutupnya ruas jalan yang menuju jalan Siliwangi dari arah Dewi Sartika dan Kartini. Sehingga bagi kendaraan yang akan menuju Siliwangi dari dua arah tersebut akan dipersilahkan berputar arah di putaran (U Turn) jalan Dahlia.
Tujuan penutupan arah tersebut alasannya jika penggendara diperbolehkan berbelok kanan menuju arah jalan Siliwangi, maka akan ada lampu merah, dan pada saat lampu merah akan ada kepadatan ruas jalan di simpang siliwangi tersebut karena digunakan untuk berhenti.
“Makanya sengaja ditutup dengan barrier yang menuju Siliwangi dari arah Kartini dan Dewi Sartika, jadi biar luas dan lancar di simpang tersebut yang menuju Margonda,” tutur Zaini
Uji coba penerapan Sistem Satu Arah (SSA) ini sendiri akan berlangsung selama dua minggu dan setiap harinya akan di evaluasi dengan tiga indikator atau parameter yaitu kecepatan, waktu tempuh, dan panjangnya antrian.
Ruas jalan yang dipantau untuk tiga parameter evaluasi tersebut adalah Siliwangi, Margonda, ARH, Nusantara, Dewi Sartika, Kartini, Sawangan, Tanah Baru, Melati, dan juga ruas jalan irian jaya.
“Tiap pagi dan sore saya tugaskan anggota saya untuk melakukan pemotretan dan pemantauan 3 parameter tadi. Dalam seminggu hasilnya kita akan analisa, nanti Minggu kedua juga sama, kalau hasilnya buruk ya selesai, tapi jika bagus, ya lanjut terus dan tidak lagi ujicoba,” tegas Zaini penuh keyakinan.
Zaini juga menampik issue yang menyebut bahwa konsep SSA ini dibuat karena adanya keberadaan TRANSMART di jalan Dewi Sartika. Dirinya malah sempat menyebut bahwa TRANSMART justru dirugikan dengan adanya pemberlakuan SSA ini.
Dirinya berani menjamin konsep dan program SSA sudah dibuat sejak tahun 2014, bukan karena adanya TRANSMART. Dan katanya, dari sisi teoritis dan kajian yang sering disampaikan selama ini oleh pihak Dinas, dibanding kinerja jaringan antara kondisi sekarang dengan konsep SSA, jauh lebih baik menerapkan SSA.
“Apalagi jika SSA dibarengi dengan peningkatan fisik di lapangan, salah satunya pelebaran simpang jalan, cuma untuk kegiatan fisik tadi sepertinya belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” pungkas Zaini. (CPB/DepokNet)